3 Negara ASEAN Kerja Sama Tangkal Imbas Corona

3 Negara ASEAN Kerja Sama Tangkal Imbas Corona

Faidah Umu Sofuroh - detikFinance
Rabu, 08 Jul 2020 22:02 WIB
Kemnaker
Foto: Kemnaker/Plt. Sekjen Kemnaker, Budi Hartawan
Jakarta -

Tiga negara ASEAN yang tergabung dalam Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) menyatakan komitmennya untuk bersatu menghadapi dampak pandemi COVID-19. Komitmen ini akan diwujudkan dalam bentuk pemulihan ekonomi dengan mengedepankan protokol kesehatan.

"Dibutuhkan kolaborasi strategis antarnegara tetangga khususnya dalam kerangka kerja sama IMT-GT yang berfokus pada pemulihan ekonomi sub regional di wilayah perbatasan Indonesia, Malaysia, dan Thailand," kata Plt. Sekjen Kemnaker, Budi Hartawan, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).

Ia pun mengemukakan data Asian Development Bank (ADB) selama pandemi COVID-19 dalam konferensi tentang 'Managing the Impact of COVID-19 on IMT-GT Working Group on Human Resources Development, Education, and Culture Cooperation' (WGHRDEC), melalui video conference.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN mengalami penurunan dari 4,7 persen di 2019 menjadi 1 persen di kuartal pertama 2020. Berdasarkan laporan ILO, pekerja di kawasan ASEAN mengalami penurunan atau sama sekali kehilangan pendapatan.

"Bahkan kehilangan tunjangan dan perlindungan sosial terkait pekerjaan, dan kerap kali risiko tersebut lebih tinggi pada pekerja migran perempuan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Pandemi COVID-19 juga menimbulkan tantangan baru di sektor ketenagakerjaan yaitu terhambatnya rantai pasok global dan penurunan hasil produksi. Hal ini diakibatkan adanya pembatasan sosial berskala besar dan adanya restriksi pada pergerakan mobilitas orang atau tenaga kerja.

Rantai pasok global yang terhambat serta penurunan hasil produksi menyebabkan terganggunya keberlangsungan usaha yang akan diikuti oleh turunnya pendapatan bagi pekerja dan keluarganya.

"Krisis tersebut tidak hanya berdampak pada sektor formal tetapi juga sektor informal dan kelompok pekerja tertentu seperti pekerja muda dan pekerja lansia," ujarnya.

Budi juga menjelaskan masyarakat di wilayah perbatasan juga terdampak oleh krisis pandemi. Perekonomian masyarakat masih sangat tergantung pada interaksi perdagangan dan mobilitas lintas negara. Namun di sisi lain, krisis pandemi ini membuka peluang baru di bidang ketenagakerjaan.

"Saat transisi new normal ini, semua stakeholder didorong beradaptasi cepat untuk memanfaatkan peluang tersebut melalui identifikasi pekerjaan masa depan, dengan memperkuat keberadaan UMKM dari segi finansial, SDM dan pemasarannya melalui teknologi digital," tuturnya.

Ia menambahkan dengan mengedepankan semangat dan solidaritas sub kawasan, IMT-GT diharapkan menjadi forum kerja sama potensial untuk menjadikan kawasan IMT-GT yang terintegrasi, inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

"Khususnya memberdayakan dan menghubungkan masyarakat (people to people connectivity) dalam upaya menangani krisis pandemi ini," ucapnya.

Sementara Karo Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kemnaker, Indah Anggoro Putri, selaku Ketua dalam pertemuan WG HRDEC, menambahkan pertemuan ini telah menghasilkan rekomendasi kolaborasi potensial ketiga negara dalam penanganan dampak COVID-19 di sektor Ketenagakerjaan.

Rekomendasi ini akan disesuaikan dengan Implementasi Blueprint IMT-GT 2017-2021. Misalnya peningkatan kapasitas pelatihan di bidang digital marketing dan penggunaan teknologi dalam mendukung sektor Ketenagakerjaan dan UMKM di wilayah perbatasan.

"Termasuk penguatan peran pemerintah daerah (khususnya 10 provinsi di Sumatera) dalam hal peningkatan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan pelibatan aktif Mitra WG HRDEC, yaitu Joint Business Council (JBC) dan University Network (UNINET)," jelasnya.

Indah juga menambahkan upaya-upaya strategis tersebut perlu diambil dalam rangka mempertahankan kelangsungan pekerjaan dan dunia usaha sehingga dapat bertahan dan bangkit kembali setelah pandemi untuk berkontribusi di sektor sosial ekonomi, khususnya di wilayah perbatasan.




(mul/mpr)

Hide Ads