Terkait dengan kebutuhan medis, Jokowi mengatakan saat ini sejumlah kebutuhan medis untuk penanganan pandemi COVID-19 telah mampu diproduksi di dalam negeri, di antaranya adalah stok obat, alat uji PCR, hingga alat uji cepat COVID-19.
"Jangan ada lagi beli yang dari luar apalagi hanya masker, banyak kita produksinya. APD (alat pelindung diri) 17 juta produksi kita per bulan. Padahal kita pakainya hanya kurang lebih 4 sampai 5 juta (unit). Hal-hal seperti ini saya mohon Bapak/Ibu Menteri, Pak Sekjen, Pak Dirjen, tahu semuanya masalah dan problem yang kita hadapi," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi pun kembali mengingatkan jajarannya untuk dapat bekerja luar biasa melebihi apa yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya. Sejumlah hal menurutnya masih harus terus diperbaiki dan ditingkatkan pelaksanaannya untuk kebutuhan masyarakat luas.
"Jangan sampai menganggap kita ini masih pada situasi biasa-biasa saja. Saya melihat stimulus ekonomi ini belum (tuntas), bansos sudah lumayan, kesehatan masih perlu dipercepat, stimulus ekonomi baik untuk yang UMKM maupun yang tengah dan gede, belum (tuntas)," ujarnya.
Simak Video "Video: Jokowi Unggah Momen Silaturahmi dengan Dosen Pembimbingnya di UGM"
[Gambas:Video 20detik]
(das/zlf)