Jokowi pun membandingkan krisis ekonomi yang terjadi di 1998 dengan krisis ekonomi saat ini. Saat 1998 tidak semua sektor terhantam, dan UMKM pun bisa menjadi penyelamat ekonomi RI. Sementara saat ini seluruh sektor terganggu, bahkan UMKM terdampak paling parah. Sebab aktivitas masyarakat terbatasi.
"Karena ekonomi sekarang ini yang rusak bukan hanya urusan sisi keuangan saja seperti 1998. (Sekarang) Demand-nya rusak terganggu, supply-nya rusak terganggu, produksinya juga rusak terganggu. Hati-hati ini harus semuanya mengerti dan paham mengenai ini," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, lanjut Jokowi, dia berharap pemerintah daerah juga waspada. Baik sisi kesehatan maupun ekonomi juga harus dipantau dan dikendalikan dengan baik.
Dia minta pemerintah daerah terus menggencarkan bantuan sosial. Lalu stimulus ekonomi juga disiapkan dengan baik yang terutama difokuskan untuk sektor UMKM.
"Cek betul, bantu mereka baik dengan APBD kota, APBD kabupaten, APBD provinsi dan kami di APBN juga akan membantu baik lewat sistem perbankan maupun lewat sistem di kementerian. Kalau ancaman COVID ini sudah menurun hati-hati kalau mau masuk ke new normal, ke tatanan baru new normal. Harus lewati tahapan-tahapan semuanya seluruh kabupaten kota dan provinsi," katanya.
Simak Video "Video: kala Jokowi Antar Cucu Liburan di Tengah Masa Penyembuhan"
[Gambas:Video 20detik]
(das/eds)