Tahun lalu, Goldman Sachs mempersilahkan karyawannya bebas berekspresi dengan gaya pakaiannya mereka ke kantor. Padahal, firma Wall Street selama ini terkenal dengan setelan kemeja dan berkerah saat ke kantor.
"Lalu, ketika ada COVID-19, orang-orang dipaksa bekerja dari rumah, ada penghentian mutlak alam membeli pakaian kerja formal. Penekanan dari klien saya sekarang adalah pada loungewear yang dipoles, di mana kenyamanan menjadi kuncinya," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang bahkan tidak mengganti piyama mereka. Pada Juni lalu, 47% konsumen mengatakan kepada perusahaan riset pasar NPD bahwa mereka mengenakan pakaian yang sama hampir sepanjang hari saat di rumah selama pandemi. Lalu, hampir seperempatnya mengatakan mereka suka mengenakan pakaian aktif, pakaian tidur atau loungewear hampir sepanjang hari.
"Orang-orang jelas tidak ingin berganti pakaian dua kali sepanjang hari, terutama dalam situasi seperti ini. Ini tentang memadukan dan memaksimalkan pakaian seseorang. Mereka masih ingin terlihat rapi untuk bekerja tetapi juga ingin merasa nyaman," terang Analis Industri Pakaian dari NPD, Maria Rugolo.
Simak Video "Video: Bahaya Menjemur Pakaian Basah di dalam Rumah"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)