Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja menyebut baru 476.000 peserta yang mendapat insentif dari 495.000 peserta yang telah menyelesaikan pelatihan. Dengan kata lain, ada 19.000 peserta yang belum menerima insentif.
"Yang telah menyelesaikan pelatihan adalah 495.000, sedangkan yang dapat insentif sampai sore ini adalah 476.000," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari saat Konferensi Pers Kartu Pra Kerja di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2020).
Ada 4 biang kerok yang menjadi alasan mengapa insentif tersebut belum sampai ke tangan peserta Kartu Pra Kerja. Berikut penyebabnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Belum Beri Rating atau Ulasan
Peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan wajib memberikan ulasan dan rating. Jika merasa ini penyebabnya maka segera beri rating atau ulasan biar insentif Kartu Pra Kerja bisa cair.
"Peserta harus sudah memberikan ulasan dan rating atas pelatihan yang diberikan. Misalkan diberikan rating 4 ulasannya adalah pelatihannya sangat bermanfaat, mudah dicerna atau instrukturnya baik, misalnya seperti itu. Atau kemudian kalau itu jelek silakan saja diberikan rating 1," jelas Denni.
2. NIK Berbeda
Nomor Induk Kependudukan (NIK) harus sama saat proses pendaftaran Kartu Pra Kerja. Jadi jika insentif Anda belum cair, mungkin ini penyebabnya karena NIK berbeda.
"NIK yang dimasukkan dalam proses mentautkan tadi harus sama dengan NIK yang didaftarkan dalam program Kartu Pra Kerja. Jadi tidak bisa berbeda misalnya saja akun dari orang lain itu tentu saja NIK-nya berbeda dengan NIK penerima Kartu Pra Kerja," ucap Denni.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Utusan Sekjen PBB Menyanjung Kartu Prakerja di B20 Summit"
[Gambas:Video 20detik]