Gelombang 4 Kartu Pra Kerja Dibuka Minggu Terakhir Juli

Gelombang 4 Kartu Pra Kerja Dibuka Minggu Terakhir Juli

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 14 Jul 2020 07:30 WIB
Ilustrasi Kartu Pra Kerja
Foto: Ilustrasi Kartu Pra Kerja (Tim Infografis: Luthfy Syahban)
Jakarta -

Pembukaan pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang ke-4 bisa dilakukan paling lambat akhir Juli ini. Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin mengatakan pihaknya masih menunggu verifikasi BPKP mengenai lembaga pelatihan yang akan selesai minggu ini.

Sambil menunggu hal tersebut, pihaknya juga sedang menyiapkan aturan turunan untuk mengganti Permenko Nomor 3 tahun 2020 sebagai beleid teknis penyelenggaraan kartu Pra Kerja.

"Jadi verifikasi ini kan ada lembaga pelatihan yang sedang diverifikasi BPKP, kita berharap selesai minggu ini aturan pelaksanaan dan turunan Permenko diselesaikan paralel sehingga minggu ke-4 bisa dibuka batch ke-4," kata Rudi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan targetnya 500 ribu orang akan masuk ke dalam satu gelombang Kartu Pra Kerja. Dia menjelaskan daftar white list dari Kementerian Ketenagakerjaan akan menjadi peserta prioritas yang akan masuk ke dalam program ini.

"Kita harapkan bisa dibuka akhir Juli bisa dibuka, kita targetkan 500 ribu orang. Lalu prioritas pekerja terdampak dari white list Kemenaker," ungkap Susiwijono.

ADVERTISEMENT

Sementara itu dari data Kementerian Ketenagakerjaan ada total 3 juta orang yang masuk ke dalam white list. Sedangkan yang datanya sudah lengkap ada 1,7 juta orang.

Lalu bagaimana nasib 1,7 pekerja yang masuk dalam white list? Berlanjut di halaman berikutnya.

Nantinya, pemerintah menjadikan white list alias daftar pekerja yang terdampak COVID-19 untuk masuk ke dalam program Kartu Pra Kerja di gelombang berikutnya.

Menurut Rudy, 1,7 juta orang dalam daftar akan diprioritaskan masuk ke dalam program kartu Pra Kerja hingga 5 gelombang pendaftaran ke depan.

"Itu 1,7 juta data dari Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan. Ini prioritas di 5 batch ke depan semua masuk. Setelah itu baru umum," kata Rudy.

Daftar ini sendiri dikumpulkan Kementerian Ketenagakerjaan dari Dinas Ketenagakerjaan daerah dan BPJS Ketenagakerjaan. Isinya, merupakan pekerja yang terdampak virus Corona, baik yang dirumahkan maupun di-PHK, dan beberapa pengusaha UMKM.

Dia menjelaskan bahwa setiap gelombang Kartu Pra Kerja yang dibuka, 80%-nya dialokasikan untuk white list dari Kementerian Ketenagakerjaan dan sisanya baru untuk umum.

"Jadi kan ada 1,7 juta itu, jadi per batch 80%, nah 20% umum," jelas Rudy.



Simak Video "Video: Momen Mensos Ipul-Seskab Teddy Tinjau Sekolah Rakyat Jelang Dibuka"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads