Pertengahan Juni 2020 lalu, pemerintah resmi melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mengalihkannya menjadi PSBB Masa Transisi. Sejak saat itu, segala aktivitas sosial ekonomi termasuk industri pariwisata diizinkan beroperasi kembali dengan syarat mematuhi protokol kesehatan.
Lalu, bagaimana dampak pelonggaran PSBB ini terhadap industri pariwisata terutama untuk sektor perhotelan dan restoran di seluruh Indonesia?
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani memaparkan kondisi terbaru lini bisnis perhotelan dan restoran pasca pelonggaran PSBB berlaku. Khusus untuk perhotelan, tingkat huniannya belum ada yang meningkat ke level 20%. Bahkan, tingkat hunian seluruh hotel di Bali nyaris tidak tumbuh sama sekali hingga 14 Juli 2020 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi hotel update saat ini, tingkat hunian di Jakarta kira-kira 15%, Batam 3%, Bali ini paling menyedihkan, Bali itu 1%, malah teman-teman di sana bilang, laporin aja kita 0% kok, sedih banget, Surabaya 10%, Makasar 6%, Yogyakarta 10%, Semarang 15% dan Medan adalah 10%," ungkap Hariyadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Selasa (14/7/2020).
Lalu, untuk resort hotel mengalami pertumbuhan tingkat hunian yang cukup baik namun hanya terjadi di akhir pekan saja.
"Untuk resort hotel, untuk di Jawa terutama ini ada relatif sedikit lebih baik, tapi ini hanya terjadi pada akhir pekan, seperti di daerah Lembang, seputar Bandung itu memang betul sedikit naik, tapi kita belum bisa pastikan apakah itu bisa stabil karena pelonggaran PSBB masa transisi itu kan baru hampir 3 minggu ini," tambahnya.
Demikian pula dengan kegiatan MICE dan Wedding sudah mulai berjalan meski ada kapasitas maksimal 50%.
"Kegiatan MICE dan Wedding sudah mulai ada geliat berjalan namun kapasitasnya dibatasi hanya 50%, ini masih lemah demandnya tapi sudah mulai berjalan," imbuhnya.
Namun, sayangnya peningkatan ini tidak sejalan dengan kondisi pekerjanya, sejauh ini pekerja di sektor hotel dan restoran masih banyak yang dirumahkan
"Lalu bagaimana kondisi pekerja, pekerja ini sekarang hampir sama dengan restoran juga, banyak dirumahkan," imbuhnya.
(zlf/zlf)