Terawan menambahkan, pengembangan obat-obatan dari bahan baku alam juga sudah banyak berkembang di Indonesia. Pemerintah RI bukan berarti mengabaikan bahan baku alam yang kaya ini.
"Untuk bahan baku dari alam, memang sudah aktif termasuk dari Dexa Medica dan sebagainya, memproduksi stimuno, memproduksi macam-macam termasuk dari Sido Muncul memproduksi banyak hal," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, selain fokus mengembangkan bahan baku obat secara mandiri, perlu juga koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah serta daerah, agar obat-obatan produksi dalam negeri terserap secara maksimal di masyarakat.
"Memang ada 2 hal yang harus disadari, apakah semuanya harus di support dari pemerintah pusat atau dari pemerintah daerah juga harus bisa membelinya karena dengan adanya DAK (Dana Alokasi Khusus), DAU (Dana Alokasi Umum) dan juga kemampuan swasta untuk membeli. Tidak mungkin dengan desentralisasi ini masih kita yang dari pusat yang harus memberikannya," pungkas Terawan.
Simak Video "Video Kepala BPOM: 94 Persen Bahan Baku Obat Kita Adalah Impor"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)