'Hantu' Resesi Bergentayangan, RI Perlu Penangkal Apa?

'Hantu' Resesi Bergentayangan, RI Perlu Penangkal Apa?

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 16 Jul 2020 06:30 WIB
resesi ekonomi
Foto: Luthfy Syahban/Tim Infografis

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah justru menilai resesi tidak bisa terhindarkan. Dia memperkirakan ekonomi Indonesia akan kembali minus di kuartal III-2020.

"Kuartal III diperkirakan akan kembali minus, artinya kita akan benar-benar masuk ke periode resesi," ujarnya kepada detikcom, Rabu (15/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Piter menegaskan resesi sebenarnya merupakan hal yang wajar dalam sebuah siklus ekonomi. Ibarat roda, resesi adalah posisi ketika ekonomi sedang di bawah. Apalagi penyebabnya bukan karena kebijakan pemerintah yang salah, melainkan karena pandemi.

Nah yang harus ditakutkan justru berkembangnya resesi ini menjadi sebuah krisis seperti depresi. Maka, jika IMF bilang akan lebih parah dari the Great Depression, maka ini patut diwaspadai.

ADVERTISEMENT

"Ini bukan sesuatu yang sangat buruk, yang penting tidak terjadi krisis. Artinya dunia usaha masih bisa bertahan tidak collapse, demikian juga dengan sektor keuangan," tambahnya.

Untuk menahan kelanjutan resesi menjadi depresi tentu harus ada yang dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan menjaga dunia usaha. Pemerintah pun sudah menyiapkan sederet stimulus untuk dunia usaha.



Simak Video "Pesan Jokowi ke Pemerintah yang Baru: Hati-hati Mengelola Negara"
[Gambas:Video 20detik]

(toy/eds)

Hide Ads