Rencana Sri Mulyani: Tiap Sabtu Duduk di STAN Sambil Ngopi

Rencana Sri Mulyani: Tiap Sabtu Duduk di STAN Sambil Ngopi

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 18 Jul 2020 22:24 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadiri rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI. Sri Mulyani membahas kondisi ekonomi di tahun 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ternyata memiliki mimpi yang sederhana jika sudah memasuki usia tua. Dirinya ingin menjadikan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN sebagai pencipta sosok pengelola keuangan yang handal.

Bahkan, dirinya juga ingin menjadikan kampus STAN sebagai area yang memiliki energi positif bagi setiap orang yang memasukinya.

"Waktu dulu saya masuk (gedung STAN), masuk ada kambing makan saya marah-marah, ini kampus atau lahan kambing, maka dipercantik diperbaiki ada pagarnya," kata Sri Mulyani saat acara Dies Natalis 5 PKN STAN secara virtual, Sabtu (18/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengaku sudah sering menyampaikan keinginannya untuk mentransformasi PKN STAN mulai dari hal-hal teknis hingga kurikulum.

"Makanya saya dulu pernah bilang nanti kalau saya sudah tua saya setiap Sabtu mau duduk di STAN, minum kopi sambil makan pisang goreng," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Di sana saya mau lihat mahasiswa di sana seperti apa, jadilah kampus yang baru, kampus kalau kita masuk aura yang luar biasa energi positif. Saya bisa rasakan wajah mahasiswa yang belajar yang senang, yang semangat, saya lihat para pengajar punya pikirannya terbuka, ruang kelasnya yang bagus, library bagus, teknologi, ICT bagus, sehingga merepresentasikan candradimuka dalam pengelolaan keuangan," tambahnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani ingin mentransformasi PKN STAN dari seluruh aspek, mulai dari sisi kampus, staf, dosen, kurikulum, hingga teknologi. Transformasi bisa dijalankan karena Kementerian Keuangan memutuskan tidak membuka rekrutmen mahasiswa dan mahasiswi pada tahun 2020.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Peniadaan rekrutmen PKN STAN juga sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2020-2024.

"Kebetulan tahun ini kita dihadapkan pada COVID dan rekrutmen STAN yang biasanya melamar itu bisa mencapai lebih dari 150.000 tidak mungkin dilakukan testing yang tidak akan menimbulkan risiko penularan yang sangat besar. Apalagi untuk rekrutmen STAN kita juga membutuhkan tes fisik dan untuk tahun ini karena COVID tidak memungkinkan terjadinya," kata Sri Mulyani di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari menegaskan moratorium proses rekrutmen PKN STAN tidak berlangsung selama lima tahun ke depan.

Menurut dia, proses rekrutmen akan dikaji setiap tahunnya sesuai konsep pengembangan yang dilakukan pada tahun 2020.

"Pengembangan dilakukan sekarang lagi didesain konsep itu menjadi relevan tahun ini karena COVID itu tutup. Jadi pengembangan itu dilakukan dimulai tahun ini, tahun ini tidak merekrut karena alasan COVID," jelasnya.

Puspa menjelaskan, kebijakan minus growth yang dilakukan Kementerian Keuangan pun bukan berarti tidak merekrut. Apalagi, kebutuhan lulusan PKN STAN tidak melulu bekerja di Kementerian Keuangan.



Simak Video " Video Respons Mendikdasmen soal Wacana Pembelajaran Pasar Modal ke Siswa SD"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads