Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ternyata memiliki mimpi yang sederhana jika sudah memasuki usia tua. Dirinya ingin menjadikan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN sebagai pencipta sosok pengelola keuangan yang handal.
Bahkan, dirinya juga ingin menjadikan kampus STAN sebagai area yang memiliki energi positif bagi setiap orang yang memasukinya.
"Waktu dulu saya masuk (gedung STAN), masuk ada kambing makan saya marah-marah, ini kampus atau lahan kambing, maka dipercantik diperbaiki ada pagarnya," kata Sri Mulyani saat acara Dies Natalis 5 PKN STAN secara virtual, Sabtu (18/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengaku sudah sering menyampaikan keinginannya untuk mentransformasi PKN STAN mulai dari hal-hal teknis hingga kurikulum.
"Makanya saya dulu pernah bilang nanti kalau saya sudah tua saya setiap Sabtu mau duduk di STAN, minum kopi sambil makan pisang goreng," ujarnya.
"Di sana saya mau lihat mahasiswa di sana seperti apa, jadilah kampus yang baru, kampus kalau kita masuk aura yang luar biasa energi positif. Saya bisa rasakan wajah mahasiswa yang belajar yang senang, yang semangat, saya lihat para pengajar punya pikirannya terbuka, ruang kelasnya yang bagus, library bagus, teknologi, ICT bagus, sehingga merepresentasikan candradimuka dalam pengelolaan keuangan," tambahnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani ingin mentransformasi PKN STAN dari seluruh aspek, mulai dari sisi kampus, staf, dosen, kurikulum, hingga teknologi. Transformasi bisa dijalankan karena Kementerian Keuangan memutuskan tidak membuka rekrutmen mahasiswa dan mahasiswi pada tahun 2020.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video " Video Respons Mendikdasmen soal Wacana Pembelajaran Pasar Modal ke Siswa SD"
[Gambas:Video 20detik]