Maskapai Pikir-pikir Dulu Deh Sebelum PHK Pramugari

Maskapai Pikir-pikir Dulu Deh Sebelum PHK Pramugari

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 19 Jul 2020 21:20 WIB
Kemenhub membuka kembali layanan penerbangan domestik di Bandara Soekarno Hatta. Awak kabin pun kembali sibuk melayani penerbangan terbatas untuk rute domestik.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Berhentinya aktivitas penerbangan membuat para pekerja maskapai harus dirumahkan. Bahkan ada pramugari yang rela banting stir menjadi penjual kopi.

President Director Aviatory Indonesia Ziva Narendra Arifin menilai sudah seharusnya pekerja di bidang penerbangan termasuk pramugari tidak boleh disia-siakan. Sebab mereka bukanlah SDM yang sembarangan. Ada sertifikasi khusus untuk menjadi pekerja di sektor penerbangan.

"Perlu diingat bahwa SDM maskapai yang berkaitan dengan teknik penerbangan, baik itu pramugari, mekanik, Flight Operations Officer (FOO), dan pilot adalah SDM berbasis lisensi dan sertifikasi yang spesifik," terangnya kepada detikcom, Minggu (19/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ziva mengatakan, dengan sertifikasi dan keahlian khusus membuat ketersediaan SDM maskapai sebenarnya terbatas. Oleh karena itu sudah sepatutnya maskapai memikirkan dengan matang sebelum menjatuhkan PHK kepada karyawannya.

"Nanti saat kondisi mulai pulih dari pandemi, untuk mencari tenaga-tenaga spesialis ini pasti akan sangat sulit," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Ziva menyarankan maskapai untuk memberdayakan pramugari, pilot dan tenaga lainnya di posisi lain di perusahaan. Tujuannya agar mereka tetap bisa bermanfaat bagi perusahaan dan mendapatkan gaji untuk bertahan hidup.

Meskipun patut dimaklumi juga, pandemi yang membuat seluruh penerbangan dihentikan menghantam bisnis maskapai. Terkadang PHK menjadi jalan satu-satunya yang bisa diambil demi menyelamatkan perusahaan.

Pengamat Penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati menambahkan, sejak ditutupnya penerbangan pada Maret 2020 memang banyak pekerja maskapai yang dirumahkan.

"Mereka bukan kena PHK tapi sedang long stand by namanya. Yang jual kopi itu bisa jadi efek bulan Maret, April, Mei dan awal Juni sempat maskapai domestik melayani penerbangan dengan frekuensi hanya 10%," ujarnya.




(das/dna)

Hide Ads