Sebagian besar masyarakat masih menerapkan kerja di rumah (work from home/WFH). Membuat ruang kerja di rumah pun menjadi solusi untuk bekerja lebih nyaman.
Direktur PT Optima Karya Disain, Ika Yuni Purnama mengatakan butuh Rp 20 juta lebih untuk bangun ruang kerja baru dengan ukuran 3 x 3 meter.
"Mungkin kalau 3 x 3 itu bisa Rp 20 juta ke atas, lebih," tutur Ika kepada detikcom, Minggu (19/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun biaya membangun ruang kerja itu tergantung dari masing-masing material yang digunakan. Jika jenis material yang dipilih lebih mahal, tentu biaya yang dikeluarkan juga akan lebih besar.
"Misalnya lantainya apa, dindingnya apa, karena setiap material itu ada level harganya. Kalau bicara standar misalnya standar keramik, dinding, cat itu per meter di atas Rp 2 juta kita bisa hitung per meter. Tapi kalau sudah lewat dari itu misalnya lantainya di tambah marmer, itu akan beda lagi," ujarnya.
Sedangkan perkiraan Founder Pikat Architekt Bureau, Pikat Satriaji lebih mahal lagi. Untuk membangun ruangan baru berukuran 3 x 3 meter menurutnya bisa di atas Rp 30 juta.
"Jadi kalau mau bangun baru kalau hitungannya arsitektural misalnya bikin 3 x 3 untuk bangun Rp 3,5 juta per meter. Jadi kalau 3 x 3 itu 9 (meter), jadi bisa Rp 30 jutaan ke atas untuk bikin ruangannya saja. Sudah ada lantai, plafon, dinding, kita bikin bangunan biasanya segitu," ungkapnya.
Biaya segitu baru ruangannya saja. Belum termasuk perabotan untuk mendukung kerja seperti meja, kursi, lampu dan masih banyak lagi tergantung kebutuhan ruang kerja yang diinginkan.
"Untuk mengisi ruangannya, furniture-nya itu beda lagi. Kalau interior nyesuain saja misalnya mau ada kursi, bangku, kita bisa hitung lagi nanti berapa. Itu kan harganya beragam tergantung kantong kita," tandasnya.
Kalau biaya pas-pasan gimana? Klik halaman selanjutnya.
Direktur PT Optima Karya Disain, Ika Yuni Purnama menyarankan masyarakat yang tidak punya biaya besar bisa manfaatkan ruang yang ada. Bisa ruang tamu, kamar anak, hingga ruangan yang tak terpakai lainnya. Yang terpenting bisa muat untuk barang utama seperti meja dan kursi untuk ruang kerja.
"Sebaiknya dengan budget sekarang lebih baik memilih ruang yang sudah ada. Jadi dialih fungsi, diubah. Kalau kita kerja minimal 3 x 3 sudah cukup. Tidak harus luas yang penting cukup satu meja atau dua meja untuk laptop. Kursi bisa dua atau satu itu 3 x 3 cukup minimal," imbuhnya.
Yang terpenting, ada jendela untuk membuat sirkulasi udara keluar-masuk dengan baik di ruang kerja. Pencahayaan juga dipastikan harus mendukung untuk melakukan rapat atau pertemuan yang serba virtual saat ini.
"Pilih ruangan yang ada jendela supaya sirkulasi udara bisa diatur, kalau AC mati bisa ada jendela. Ada jendela menghadap luar itu lebih enak jadi saat bosan di dalam kita bisa (melihat) keluar. Jadi sirkulasi udara yang enak itu bisa membuat kita betah dalam ruangan," tuturnya.
Founder Pikat Architekt Bureau, Pikat Satriadji menambahkan bahwa posisi ruang kerja harus memiliki sinyal atau jaringan internet yang kuat. Tidak boleh ketinggalan juga stop kontak untuk sumber listrik.
"Stop kontak harus ada buat kita nge-charge laptop atau handphone (HP). Nah yang lebih penting lagi cari koneksi internet tuh harus kuat," ucapnya.
Simak Video "Video: Waduh! Varian Covid-19 'Stratus' Mendominasi RI, Apakah Berbahaya?"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)