Senator Amerika Serikat (AS) Elizabeth Warren berpeluang menjadi calon menteri keuangan jika calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden terpilih. Namun kabar itu menuai pro dan kontra.
Mantan Anggota Kongres Demokrat, Barney Frank mengatakan menjadi sebuah kesalahan jika Warren dipilih menjadi Menteri Keuangan. Dia meminta Biden tidak memilih Warren untuk menjadi Menteri Keuangannya jika dia terpilih.
"Itu akan menjadi kesalahan," kata Frank dilansir CNN, Senin (20/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal Analis di Cowen, Washington Research Group menilai Warren adalah orang yang potensial untuk menjadi Menteri Keuangan wanita pertama di AS saat pemerintahan Biden jika terpilih nanti.
Tetapi Frank, yang bekerja dengan Senator Massachusetts dalam undang-undang reformasi keuangan Dodd-Frank memperingatkan bahwa Warren merupakan seseorang yang sangat kejam di Wall Street.
"Lembaga keuangan sangat negatif tentang dia, tidak adil dalam derajat mereka. Jika Anda memiliki seseorang yang sangat ditentang oleh orang-orang yang diatur, itu tidak berfungsi dengan baik," ucapnya.
Frank, yang pada 2011 mendorong Presiden Obama untuk mencalonkan Warren sebagai Biro Perlindungan Keuangan Konsumen menilai bahwa Biden dan Warren berbeda pada beberapa kebijakan ekonomi dan keuangan. Sebagai contoh, Warren adalah advokat vokal untuk memecah bank-bank besar dan melembagakan pajak kekayaan.
"Jika dia bukan Wakil Presiden, saya lebih suka melihatnya mempertahankan kekuatan legislasi di Senat," tegas Frank, yang menambahkan bahwa dia sangat yakin Biden akan mengalahkan Trump.
Kepala Strategi Kebijakan AS di AGF Investments, Greg Valliere juga mengatakan bahwa Warren akan menjadi mimpi buruk bagi Wall Street karena pencalonannya akan meningkatkan ancaman regulasi agresif.
"Prospek ini akan menimbulkan kegelisahan besar di pasar keuangan, yang dia sebut sebagai serakah dan korup," tandasnya.
(ara/ara)