Kawal Pemulihan Ekonomi Nasional, Begini Arahan Airlangga

Kawal Pemulihan Ekonomi Nasional, Begini Arahan Airlangga

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 21 Jul 2020 14:33 WIB
Satuan tugas (satgas) untuk pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Corona
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Tim khusus satuan tugas (satgas) untuk pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Corona melakukan rapat perdana di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Usai rapat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tugas satgas antara lain untuk melakukan percepatan penanganan COVID-19 hingga pembuatan program ekonomi yang sifatnya multiyears.

"Dalam pembahasan rapat pertama tadi kami juga membahas hal-hal yang terkait dengan anggaran pemerintah terutama akan dibahas dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas terkait program multiyears tersebut. Kemudian dari program untuk pengembangan R&D maupun pengembangan distribusi perizinan vaksin sesuai dengan perencanaan yang ada. Tentu ini masih akan akan dibahas dalam beberapa rapat mendatang," kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari segi ekonomi, Airlangga bilang, pemerintah akan menyiapkan agar daerah bisa melakukan pinjaman dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

"Pemerintah mempersiapkan agar daerah-daerah bisa melakukan pinjaman melalui program yang disiapkan dalam program PEN antara lain melalui PT SMI," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, belanja kesehatan akan didorong untuk memanfaatkan produksi dalam negeri agar berpengaruh luas bagi pemulihan ekonomi.

"Tentu belanja kesehatan diutamakan pada produksi nasional sehingga dalam kondisi ini produksi nasional diutamakan agar memberikan multiplier effect pada masyarakat dan program restrukturisasi UMKM dan korporasi sudah diterbitkan PP terkait LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) diharapkan ini bisa lebih baik lagi dan realisasi terhadap program PEN baik untuk UMKM maupun untuk sektor korporasi," tambahnya.




(eds/eds)

Hide Ads