Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sependapat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa investasi yang masuk ke daerah tidak boleh lagi dinikmati oleh pengusaha Jakarta. Yang seharusnya mendapatkan manfaat dari masuknya investasi ke daerah adalah pengusaha-pengusaha daerah itu sendiri.
"Kami juga menyampaikan supply terhadap kebutuhan dalam rangka pembangunan industrinya itu juga mengoptimalkan semaksimal mungkin dari provinsi Jawa Barat dan lebih khusus kabupaten Subang," kata dia dalam acara groundbreaking yang ditayangkan di saluran YouTube BKPM, Selasa (21/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya investasi dari perusahaan asal Taiwan yang bergerak di bidang usaha industri speaker, audio, dan video elektronik itu itu merupakan momentum untuk pengusaha daerah.
"Ini adalah momentum, bukan lagi jawabannya untuk orang Jakarta menganggap mereka yang paling hebat. Tidak lagi. Di zaman kepemimpinan kami sebagai Kepala BKPM, atas perintah Bapak Presiden bahwa setiap investasi yang masuk di daerah harus menggandeng pengusaha lokalnya, pengusaha nasional yang ada di daerah, bukan pengusaha nasional yang ada di Jakarta saja. (Itu) Nggak boleh lagi," jelasnya.
Menurutnya cara pandang yang ada selama ini harus diubah agar manfaat dari investasi yang datang bisa dirasakan secara merata.
"Yang punya bangsa ini adalah anak-anak negeri dari pelosok-pelosok desa, dari pelosok-pelosok perkampungan, dari pelosok-pelosok pesisir maupun gunung yang bersumber muara pada kabupaten dan provinsi. Jadi sudah harus kita rubah cara pandang ini," tambahnya.
Simak Video "Video: RK Lama Tak Terlihat, Sekali Muncul Jadi Korban Delay Pesawat"
[Gambas:Video 20detik]
(toy/eds)