Mulai Tak Laku, eBay Dijual Rp 134 T

Mulai Tak Laku, eBay Dijual Rp 134 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 22 Jul 2020 18:35 WIB
SAN FRANCISCO, CA - DECEMBER 26:  eBay helps sell gifts that were not quite right when eBay introduces Boxing Weekend on Dec. 26 and 27 at eight Westfield malls across the country, eBay selling stations and drop boxes are making it even easier for consumers to sell holiday items to get what they really want, through eBay Valet or by listing the items on eBay.com directly at Westfield San Francisco Centre on December 26, 2015 in San Francisco, California.  (Photo by Steve Jennings/Getty Images for eBay)
Foto: GettyImages/Steve Jennings
Jakarta -

Bisnis iklan baris eBay Classifieds Group telah dibeli seharga US$ 9,2 miliar setara Rp 134 triliun (kurs Rp 14.600) oleh perusahaan iklan online Adevinta asal Norwegia.

eBay merupakan salah satu bisnis tertua di internet yang berdiri sejak 25 tahun lalu. Bisnis iklan baris eBay pertama kali dikenal sebagai DBA, yang terbit di surat kabar Denmark sejak 1970-an dan masuk ranah web pada 1995.

Sebagai bagian dari transaksi ini, eBay akan menerima US$ 2,5 miliar (Rp 36 triliun) dalam bentuk tunai dan 540 juta saham Adevinta. Transaksi itu membantu profit eBay pada bisnis iklan baris online sembari menghasilkan uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjualan ini menciptakan nilai jangka pendek dan jangka panjang bagi pemegang saham dan pelanggan, sementara memungkinkan kami untuk berpartisipasi dalam potensi masa depan bisnis," CEO eBay Jamie Iannone, dikutip dari CNN, Rabu (22/7/2020).

Menurut Interactive Advertising Bureau, industri iklan baris mulai tertekan setelah kehadiran Google dan Facebook. Iklan baris hanya tersedia 3% di pasar iklan internet dan memiliki nilai US$ 125 miliar pada 2019.

ADVERTISEMENT

Hingga kini iklan baris online tidak begitu menarik e-commerce. Pendapatan eBay di kuartal-I 2020 hanya 10% atau US$ 248 juta (Rp 3,6 triliun). Adevinta yang mulai diperdagangkan di Bursa Efek Oslo tahun lalu, kini sahamnya naik 32% pada hari Selasa di tengah berita kesepakatan tersebut.




(fdl/fdl)

Hide Ads