Minggu Keempat Juli, RI Diramal Deflasi

Minggu Keempat Juli, RI Diramal Deflasi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 24 Jul 2020 16:43 WIB
Pedagang beras menggelar dagangannya di Pasar Induk Cipinang, Jakarta. Meski tercatat inflasi 0,20% pada Maret 2018, BPS mencatat ada sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga alias deflasi. Salah satunya adalah beras.
Foto: Selfie Miftahul Jannah

Nilai Tukar Rupiah

Rupiah ditutup pada level Rp14.550 per dolar AS. Kemudian yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke level 6,86%. Lalu DXY[1] melemah ke level 94,69. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 0,577%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada pagi hari Jumat, 24 Juli 2020 Rupiah dibuka pada level Rp14.500 per dolar AS," kata dia.

BI juga mencatat premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun turun ke 112,9 bps per 23 Juli 2020 dari 124,7 bps per 17 Juli 2020. Berdasarkan data transaksi 20-23 Juli 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 5,17 triliun, dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp 5,40 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp 0,23 triliun.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 143,77 triliun.



Simak Video "Video: RI Alami Deflasi Nasional, Bagaimana Dampaknya pada Industri Mebel?"
[Gambas:Video 20detik]

(kil/dna)

Hide Ads