Meskipun terlihat ngeri, masyarakat diminta jangan panik. Faisal mengatakan jangan panik saat menghadapi ancaman resesi. Sebab itu malah akan menghantam ekonomi lebih keras.
"Seringkali resesi itu terjadi bukan hanya efek dari luar tapi juga efek secara psikologis masyarakat yang panik. Masyarakat itu merubah perilaku kesadarannya karena tidak bisa bergantung kepada pemerintah. Jadi masyarakat juga harus sadar, harus bisa lebih disiplin lagi untuk bisa menghindari resesi," kata Faisal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisal mencontohkan kepanikan yang harus dihindari adalah mengambil uang di bank sekaligus. Jika masyarakat berbondong-bondong melakukan itu, efeknya akan berdampak buruk terhadap sektor keuangan.
"Kalau terjadi penarikan uang secara besar-besaran dari perbankan, ini tadi yang resesi atau tekanan krisisnya yang masih di sektor riil ini berpindah ke sektor keuangan. Sekarang sektor riilnya terpukul tapi sektor keuangan masih relatif sehat. Tapi kalau kemudian uangnya diambil bukan untuk dibelanjakan, tapi takut jadi disimpan di rumah, ini sektor keuangan bisa collapse," ucapnya.
Baca juga: Menyusul Singapura, Korea Selatan Pun Resesi |
(kil/hns)