Pemerintah memastikan PNS bakal dapat gaji 13 bulan Agustus nanti. Gaji tambahan ini diharapkan menjadi stimulus buat PNS menghadapi masa pandemi.
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan gaji 13 PNS bisa dialokasikan ke empat hal. Mulai dari dana pendidikan, cicilan, tabungan, hingga dana senang-senang.
"Karena sifatnya bonus, tambahan gaji biasanya maka penggunaannya harusnya lebih longgar dibanding penghasilan rutin," kata Andy kepada detikcom, Minggu (26/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas bagaimana mengaturnya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Kebijakan Gaji 13 dan Alat Politik Penguasa |
1. Sisihkan untuk Pendidikan Anak
Pertama, Andy mengatakan bahwa 25% gaji 13 dialokasikan untuk kebutuhan sekolah anak-anak. Pasalnya, momen pencairan gaji 13 memang masih bertepatan dengan tahun ajaran baru.
"Saya menyarankan sih prioritas pertama untuk kebutuhan sekolah anak karena momennya masih masuk tahun ajaran baru," ungkap Andy.
Uang bisa dialokasikan untuk membeli keperluan sekolah di tahun ajaran baru. Andy juga menyoroti kegiatan belajar mengajar yang masih belum tatap muka, maka dari itu orang tua harus menyiapkan dana untuk kuota anaknya belajar dari rumah (study from home/SFH).
"Mungkin sekolah anak perlu beli buku-buku. Pastinya juga kan karena masih SFH kebutuhan kuota masih tinggi, bisa dianggarkan juga," ujar Andy.
2. Selesaikan Cicilan Kecil
Andy juga mengarahkan 25% gaji 13 lainnya dianggarkan untuk menyelesaikan cicilan-cicilan kecil. Menurutnya hal ini bisa mengurangi beban pengeluaran gaji pokok.
"Kemudian jangan lupa kalau masih ada cicilan, kalau bisa dilunasi lunasi saja. Khususnya cicilan yang kecil-kecil. Mungkin pinjam sama teman, atau cicilan kecil lainnya," kata Andy.
Simak Video "Video Istana: Gaji ke-13 & THR ASN Bukan Bagian Efisiensi, Akan Dibayarkan"
[Gambas:Video 20detik]