Khiyar Majlis dikenal dalam hukum jual beli Islam. Khiyar Majlis adalah bagian dari 17 macam khiyar yang dikenal dalam sistem jual beli Islam sekain akad, ijab dan qabul.
Dikutip dari KitabFiqhul Islam waAdilatuhu juz 4 karya ProfWahbah Az-Zuhaili,Khiyar adalah hak yang dimiliki seseorangpengakad untuk meneruskan atau membatalkan akad. Ada 17 macam khiyar, antara lain: Khiyar Majlis, Khiyar Ta'yin, Khiyar Syarat, Khiyar 'aib dan Khiyar Ru'yah.
Prof Wahbah dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adilatuhu mengatakan, Khiyar disyariatkan sebagai jaminan untuk kesepakatan dua orang yang sedang berakad. Tujuannya agar menjaga kemaslahatan kedua belah pihak dan untuk menghindari kemudharatan atau kerugian salah satu pengakad. "Jadi, khiyar ini disyariatkan karena suatu maslahat atau kebutuhan," tulis Prof Wahbah dalam kitabnya yang dikutip Tim Hikmah detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut ulama mahdzab Syafi'iayah dan Hanabilah, Khiyar Majlis adalah hak membatalkan akad selama kedua pengakad masih berada dalam satu majlis alias belum berpisah. Prof Wahbah mengatakan sebuah akad tidak akan bersifat mengikat (lazim) sebelum berakhirnya majlis. Akhir dari majlis ditandai dengan berpisahnya kedua belah pengakad.
"Bentuk berpisah dari majlis ditentukan oleh kebiasaan yang berlaku di dalam masyarakat dalam transaksi-transaksi yang mereka alakukan," kata Prof Wahbah.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Perbankan Syariah Waspada! |
Para Ulama Mahdzab Syafi'iayah dan Hanabilah berpegang pada hadits shohih riwayat al-Bukhari dan Imam Muslim. Disebutkan dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda:
"Kedua pihak dalam jual beli berada dalam khiyar selama keduanya belum berpisah, atau salah satu berkata kepada pihak kedua, 'pilihlah'"
Disebutkan oleh Ibnu Rusyd al-Maliki dalam Subulus Salaam juz 3, hadits tentang khiyar majlis di atas adalah yang paling kuat. "Dalam kitab al-Muhallaa, Ibnu Hazm mengatakan bahwa hadits ini mutawir artinya diriwayatkan oleh para perawi yang sangat banyak," tulis Prof Wahbah.
Hanya memang terjadi perbedaan pendapat tentang Khiyar Majlis. Ulama kalangan mahdzab Hanafiyah dan Malikiyyah berpendapat sebuah akad menjadi lazim atau mengikat setelah adanya ijab dan qabul meski majlis belum dibubarkan. Menurut mereka Khiyar Majlis adalah tidak berlaku setelah adanya ijab dan qabul.
(erd/erd)