Marathon Petroleum sepakat menjual Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Speedway di Amerika Serikat (AS) ke toko waralaba, Seven & i Holdings seharga US$ 21 miliar atau setara Rp 304,5 triliun (kurs Rp 14.500/US$).
Dilansir dari Reuters, Senin (3/8/2020), Marathon Petroleum akan meluncurkan restrukturisasi secara besar-besaran, termasuk pemintaan Speedway yang dikatakan bernilai US$ 18 miliar, termasuk utang.
Hasil pajak dari penjualan, yang diperkirakan mencapai US$ 16,5 miliar akan digunakan untuk membayar utang yang ada.
Pembelian Speedway Marathon ini dilakukan tiga tahun setelah Seven & i menghabiskan US$ 3,3 miliar untuk membeli pompa bensin Sunoco LP dan toko serba ada dalam upaya untuk memperluas jejak AS.
Baca juga: Uni Eropa Sudah Resesi, Who Else? |
Perusahaan induk dari 7-Eleven ini berharap semua transaksi pembayaran akan ditutup pada kuartal pertama tahun depan. Dengan begitu, akan membawa jumlah toko di AS dan Kanada menjadi sekitar 14.000.
Banyak analis dan investor mengatakan harga kesepakatan terlalu tinggi. Tetapi beberapa juga mengatakan masih masuk akal bagi Seven & i.
Di Jepang, rantai toko serba ada menghadapi ekonomi yang lambat serta persaingan yang ketat seperti FamilyMart dan Lawson, serta ritel online seperti Amazon.com.
Kesepakatan ini diperkirakan akan menghasilkan pertumbuhan tahunan lebih dari 15% dalam pendapatan operasional 7-Eleven selama tiga tahun pertama.
Simak Video "Ledakan di SPBU Irlandia, 3 Orang Tewas-Sejumlah Korban dalam Pencarian"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)