Pelonggaran PSBB dan dibukanya beberapa destinasi pariwisata nasional berdampak besar terhadap moda transportasi baik udara, darat, dan laut. Pada Juni 2020, jumlah penumpang angkutan udara domestik meningkat hingga 791,38% dibandingkan Mei 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan jumlah penumpang domestik pada angkutan udara berjumlah 0,78 juta orang, naik drastis dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai 0,09 juta orang.
"Angkutan udara pada Juni mulai bergeliat, penerbangan domestik di Juni 2020 meningkat menjadi 0,78 juta orang, tadinya 0,09 juta di Mei, meningkat 791,38%," kata Suhariyanto dalam video conference, Jakarta, Senin (3/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski adanya peningkatan jumlah penumpang yang diangkut, Suhariyanto mengaku angka realisasinya masih jauh di bawah dari kondisi normal atau sebelum adanya pandemi COVID-19 di Indonesia. Hal itu terjadi bagi penerbangan domestik dan internasional.
Dari jumlah 0,78 juta penumpang domestik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) turun 88,97%. Sementara penerbangan internasional tercatat berhasil mengangkut 0,02 juta orang atau naik 54,70% dibandingkan bulan sebelumnya dan menurun 98,84% dibandingkan periode yang sama 2019.
Sementara untuk angkutan kereta api, pria yang akrab disapa Kecuk ini mengatakan jumlah penumpang yang berhasil diangkut sebanyak 9,29 juta atau naik 69,40% dibanding bulan sebelumnya sebanyak 5,48 juta orang Namun, angka tersebut turun 73,53% dibandingkan Juni 2019 yang jumlahnya 35,09 juta orang.
Sedangkan untuk barang, tercatat sebanyak 3,28 juta ton yang berhasil diangkut selama Juni 2020 atau naik 6,12% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 3,09 juta ton. Akan tetapi, angka tersebut turun 14,50% jika dibandingkan Juni 2019 sebanyak 3,84 juta ton.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Turki Bakal Denda Penumpang yang Berdiri Sebelum Pesawat Berhenti"
[Gambas:Video 20detik]