Batas Waktu Bayar Utang Argentina Habis, Bagaimana Kelanjutannya?

Batas Waktu Bayar Utang Argentina Habis, Bagaimana Kelanjutannya?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 04 Agu 2020 10:53 WIB
A man walks past a currency exchange board in Buenos Aires financial district, Argentina August 30, 2018. REUTERS/Marcos Brindicci
Foto: dok. Reuters
Jakarta -

Kesepakatan restrukturisasi utang sebesar US$ 65 miliar atau setara Rp 942,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.500) antara Argentina dan kreditornya hampir tercapai. Hal itu diungkap seorang sumber parlemen dan dua sumber lainnya kepada Reuters.

Seperti dikutip detikcom, Selasa (4/8/2020), negara Amerika Selatan itu menemui jalan buntu dengan para kreditornya termasuk BlackRock dan Ashmore karena proposal untuk memperbaiki utang menjelang batas waktu 4 Agustus. Bulan lalu, kelompok kreditor utama menolak tawaran negara itu.

Wakil partai yang berkuasa Fernanda Vallejos mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pesan bahwa kesepakatan hampir ditutup setelah Menteri Ekonomi Martin Guzman bertemu dengan anggota parlemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia memberi kami alasan untuk merasa optimistis bahwa ada peluang sukses yang signifikan dalam menutup negosiasi," katanya.

Sebuah sumber yang dekat dengan negosiasi mengatakan kesepakatan telah dicapai antara kreditor dan pemerintah. Sementara, orang kedua yang dekat dengan pembicaraan mengatakan Argentina dan kreditor mengadakan diskusi menuju kesepakatan untuk menjembatani kesenjangan sekitar 3 sen pada dolar pada proposal terbaru.

ADVERTISEMENT

Publikasi lokal Clarin melaporkan, dengan mengutip sumber-sumber, bahwa Guzman telah membuat proposal di mana ia mengubah tanggal pembayaran kupon.

Harapan tesebut mengangkat obligasi negara di sekitar 1% di sore hari. Indeks saham Argentina yang diperdagangkan di Wall Street naik 8,7% menjadi ditutup pada level tertinggi dalam lima bulan.

Pemerintah telah mempertimbangkan apakah akan memperpanjang negosiasi hingga Agustus nanti dan kemungkinan perlunya memperpanjang tenggat Selasa untuk meresmikan perjanjian pendahuluan.

Sebelumnya, Presiden Alberto Fernandez dan Guzman mengungkapkan Argentina yang dilanda resesi tidak mampu melampaui tawaran yang dibuat pada awal Juli setelah berbulan-bulan pembicaraan.

"Kami tidak dapat menawarkan lebih banyak kepada kreditor," kata Guzman kepada media lokal Pagina12 pada hari Minggu.

"Jika tidak ada kesepakatan, kami akan maju dengan IMF pada program baru dan kembali untuk berbicara dengan sektor swasta dalam enam atau delapan bulan, tetapi dengan proposal restrukturisasi yang lebih dalam," sambungnya.




(acd/fdl)

Hide Ads