Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja terus dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. Pemerintah menargetkan pembahasan itu bisa selesai bulan ini.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pembahasan RUU Cipta Kerja sudah selesai 5 bab dari 15 bab yang ada. Terkait peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha yang terdapat dalam bab III sendiri dinilai sudah mencapai hampir 50% pembahasannya.
"Perkembangannya yang sudah kita bahas dari 15 bab kemarin kita sudah selesai 5 bab itu pun sudah ke bab-bab yang besar-besar jadi bab 3 mengenai perizinan berusaha itu sebenarnya hampir 50% sendiri dari substansi," kata Susi dalam konferensi pers Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional & Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Rabu (5/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya dia tidak mau menyebut apakah pembahasan ini akan selesai sesuai target pada Agustus ini. Yang jelas dirinya menyebut akan selalu membahasnya secara optimal dan cepat karena RUU Cipta Kerja ini sangat dibutuhkan di masa pandemi.
"Kalau ditanya target kami optimal saja membahasnya. Kita terus dorong, percepat karena dari berbagai pendapat memang kondisi sekarang ini kita sangat membutuhkan betul RUU Cipta Kerja. Apakah bisa segera selesai di 17 Agustus atau akhir Agustus. Kami targetnya yang penting pembahasannya optimal, kami kejar terus setiap saat kita membahas di panja baleg mudah-mudahan bisa segera selesai," ucapnya.
Khusus klaster ketenagakerjaan, Susi bilang, tim tripartit sudah selesai melakukan pembahasan yang sebelumnya telah diberikan waktu 1 bulan. Untuk selanjutnya, hasil pembahasan tersebut akan diserahkan kepada Baleg DPR RI untuk dibahas.
"Kita diberikan waktu 1 bulan ini membahas tripartit antara pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja. Nah itu sudah 1 bulan dibahas. Nah itu nanti yang akan kami bawa minggu-minggu depan untuk panja baleg," imbuhnya.
(eds/eds)