Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Tambahan tugas tersebut diakui Erick semakin menambah jam kerjanya dalam seminggu bahkan menyita waktu akhir pekan bersama keluarga.
"Secara realita ya kerja jamnya nambah secara pribadi. Sekarang saya hanya bisa bersama keluarga itu hari Sabtu makan malam dan Minggu sampai jam 3 siang, yang lainnya ya nasib. Mudah-mudahan anak-anak nggak manggil om," curhat Erick dalam wawancara virtual, Jumat (7/8/2020).
Menurut perhitungan Erick, sebanyak 70% waktunya kini dihabiskan untuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sisanya barulah sebagai Menteri BUMN dan sebagai kepala rumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini 70% di Komite," tambahnya.
Sedangkan, tugas-tugas di BUMN, katanya sudah terbantu dengan penyederhanaan klaster di BUMN ditambah adanya kehadiran 2 wakil Menteri BUMN
"Kebetulan daripada BUMN sendiri kan Alhamdulillah sudah terbentuk yang tadinya 27 klaster menjadi 12 klaster di bawah 2 wamen dan di masing-masing klaster kita sudah punya tim PMO nya yang menjalankan hariannya. Nah, itu kurang lebih 40 BUMN lalu sisanya BUMN kita gabungkan ke PPA," paparnya.
Meski begitu, Erick mengaku tetap berupaya bekerja sepenuh hati agar banyaknya pekerjaan yang diterima tadi tidak membuat dirinya jatuh sakit serta hasilnya tetap maksimal.
"Ya saya berusaha bekerja dengan hati, kadang-kadang kan kalau kita bekerja dengan hati itu yang membuat kita ya bangun pagi tidur malam nggak capek, karena ya hatinya ya kita harus lakukan ini gitu. Yang kedua punya tim yang baik. Yang ketiga ya pinter-pinter bagi waktu, terakhir ya manage emosi juga penting," pungkasnya.
(dna/dna)