Nama mendiang Eka Tjipta Widjaja beberapa waktu lalu tiba-tiba bergaung dibicarakan sana-sini. Nama pendiri Sinar Mas Group itu terseret dari konflik perebutan harta warisannya yang nilainya mencapai Rp 600 triliun.
Eka memang merupakan salah satu warga negara Indonesia keturunan Tionghoa yang sukses menjadi pengusaha. Jadi harta warisan sebanyak itu tidak perlu dipertanyakan lagi asalnya dari mana. Sinar Mas merupakan kerajaan usaha yang dia bangun dari nol.
Eka memang merupakan salah satu teladan yang ideal bagi para pengusaha. Dia bukan pengusaha instan yang mendapatkan warisan perusahaan dari orang tua. Eka sudah sejak duduk di bangku SD merangkak belajar untuk menjadi pengusaha.
Salah satu yang mengungkapkan cerita tentang masa kecil Eka adalah mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan lewat situsnya www.disway.id. Di dalam tulisan panjang itu terungkap Eka bukan kelahiran Indonesia. Dia merantau ke Makassar pada usia 9 tahun.
Di usia sekecil itu dia berani merantau menggunakan kapal dari Hokkian ke Makassar untuk menyusul ayahnya yang sudah lebih dulu tiba. Saat itu ayahnya tinggal di sebuah rumah yang dindingnya terbuat dari bambu dan atapnya daun rumbia.
Ayahnya sudah memiliki usaha toko kecil-kecilan. Eka yang memiliki nama kecil Ek Tjhong saat itu lebih tertarik untuk membantu ayahnya jualan ketimbang sekolah. Dia memilih untuk menjual barang dagangannya keliling kampung, bukan hanya sekedar menjaga toko.
Eka yang saat itu hanya bisa bicara bahasa Hokkian juga kesulitan untuk bersekolah di sekolah Tionghoa di Makassar. Selain itu Eka yang sudah berusia 9 tahun juga diharuskan masuk kelas 1. Meski setelah memohon-mohon ke kepala sekolahnya akhirnya dia dibolehkan masuk ke kelas 3.
Lulus AS, Eka enggan melanjutkan sekolah. Alasan dia, jika sekolah untuk bekerja maka dia harus bisa bekerja tanpa sekolah. Tapi bukan berarti Eka tidak sekolah. Dia hanya tidak sekolah formal, guru tetap datang ke rumahnya malam hari.
Buka halaman berikutnya untuk tahu cerita yang lebih menarik.
Simak Video "Anak Bos Sinar Mas Bawa Bukti Baru ke Polri untuk Jerat Saudara Tirinya"
[Gambas:Video 20detik]