Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pelaksanaan program bantuan pinjaman tanpa bunga untuk rumah tangga masih menunggu desain atau skemanya dari pihak Satgas Penanganan COVID-19 dan PEN, serta dari para perbankan.
"Untuk pinjaman tanpa bunga ini, kita masih menunggu dari satgas dan kelompok pelaksanaannya yaitu melalui perbankan untuk bagaimana desainnya," kata Sri Mulyani dalam video conference, Jakarta, Senin (10/8/2020).
Meski masih menunggu desainnya, Sri Mulyani memastikan target penerima dari program bantuan produktif ini adalah para rumah tangga yang memiliki usaha dengan nama dan alamat yang jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin juga mulai masuk ke perbankan, dia apakah pinjam ke perbankan, ini akan menjadi tantangan paling besar dari program ini," ujar Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Baca juga: 3 Fakta Utang Tanpa Bunga dari Jokowi |
Sri Mulyani mengaku, pihak Kementerian Keuangan terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan para perbankan salah satunya dengan Bank BRI yang memiliki program bantuan untuk UMKM, serta BPD, dan perbankan lainnya.
"Nanti kita akan bekerja sama terutama untuk bank-bank yang sudah terbiasa menghadapi masyarakat dalam skala kecil yaitu UMKM seperti BRI, dan mungkin dari BPD atau bank lainnya," ungkapnya.
Sebelumnya, saat daya beli anjlok gara-gara merebaknya Corona (COVID-19), pemerintah terus menggenjot bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Bansos yang terbaru, pemerintah berencana memberikan kredit tanpa bunga ke rumah tangga. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengatakan salah satu wacana yang diluncurkan adalah pemberian akses pinjaman bagi rumah tangga.
"Akan ada skema pinjaman untuk rumah tangga tanpa bunga sehingga bisa diakses, itu yang sedang disiapkan," kata Prastowo dalam acara webinar Keterbukaan Informasi Publik 2020: UMKM Melejit, Ekonomi Bangkit, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
(hek/fdl)