Erick Thohir Puji Keputusan Jokowi Tak Lockdown, Kenapa?

Erick Thohir Puji Keputusan Jokowi Tak Lockdown, Kenapa?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 11 Agu 2020 06:50 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menerapkan lockdown adalah keputusan yang tepat. Keputusan Jokowi memberikan dampak ke ekonomi.

Erick mengatakan, keputusan untuk tidak lockdown membuat posisi Indonesia terbaik di urutan kedua atau ketiga di antara negara G20.

"Memang pada saat ini dengan segala upaya yang kita lakukan dan keputusan Pak Jokowi, saya tidak ingin berdebat sama siapapun, tidak melakukan lockdown itu tepat. Karena terbukti dibandingkan G20 kita mungkin ranking 2 atau ranking 3 yang ekonominya paling oke," ungkap Erick di Menara Kadin, Jakarta, Senin (10/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, lanjutnya, IMF juga mengeluarkan data. Erick bilang, kondisi Indonesia tak separah dengan negara lain.

"IMF pun berani mengeluarkan data di 2024 kita rangking 5 dunia karena yang lain minus 17-15, kita minusnya agak kecilan dikit, jadi larinya kita lambat, ternyata ada yang lebih lambat," terangnya.

ADVERTISEMENT

Erick juga menuturkan, pemulihan ekonomi karena dampak Corona membutuhkan waktu. Bahkan, Erick menyebut, dunia usaha baru akan pulih sekitar kuartal I-2022.

"Kalau kita prediksi sendiri yang namanya bisnis kita akan balik 100% itu, suka tidak suka kuartal I-2022," ungkapnya.

Pemerintah sendiri tengah berupa menangkal dampak Corona, baik dari sisi kesehatan maupun di bidang ekonomi.

Beberapa langkah yang dilakukan pemerintah untuk menangkal dampak Corona di bidang ekonomi di antaranya menyalurkan Kartu Pra Kerja, subsidi upah, bantuan UMKM, dan lain-lain.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Jokowi Mau Cek Uji Vaksin Corona

Jokowi bakal bertolak ke Bandung Selasa ini untuk menyaksikan uji klinis tahap III perdana vaksin Corona. Erick bakal mendampingi kunjungan tersebut.

"Karena itu saya memberanikan diri, besok Pak Presiden akan menghadiri sama Pak Doni dan saya, vaksin perdana di Bandung," kata Erick.

"Karena vaksin perdana yang menentukan 1.620 yang nantinya dicoba selama 6 bulan tidak apa-apa," imbuhnya.

Uji klinis vaksin Corona ini lebih cepat dari target semula. Uji klinis rencana awalnya mau dilakukan pada bulan September.

"Ini alhamdulillah lebih cepat yang tadinya September kita majukan 3 minggu. Ini perjuangan luar biasa para profesor, dokter tentu juga Bio Farma tidak kalah penting," terangnya.




(acd/ara)

Hide Ads