Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyambangi kantor Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Dari agenda yang diterima detikcom, keduanya bertemu untuk membicarakan evaluasi APBD 2020.
Menurut Teten, Tito datang ke kantornya juga menawarkan kerja sama antar kedua kementerian tersebut.
"Kami membahas banyak hal, terutama tentang kerja sama sinergi antara Kementerian Dalam Negeri dan kementerian kami. Kami menyambut baik inisiatif dari pak Tito untuk sinergi di lapangan, karena kami mengurusi 64 juta UMKM yang menyebar di berbagai daerah sementara kami tidak punya struktur di daerah jadi betul-betul sangat menolong," ungkap Teten ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, keduanya juga membahas rencana pemberdayaan UMKM, program PEN, dan database UMKM.
Di sisi lain, Tito menambahkan, bahwa pihaknya juga membutuhkan peran Kementerian Koperasi dan UKM terkait penegakan protokol kesehatan. Nantinya, ada rencana untuk menyerap masker dan barang-barang lain yang terkait protokol kesehatan dari pelaku UMKM.
"Ada organisasi non struktural di Kemendagri yaitu PKK yang atas perintah Presiden juga untuk membantu di antaranya untuk menegakkan protokol kesehatan, bagi masker, dan lain-lain di Kementerian Koperasi UKM nanti akan menyerap masker dari produk UMKM otomatis kita harapkan PKK bisa dilibatkan untuk membagikannya di tempat-tempat yang pas dengan social distancing yang benar," kata Tito.
Tak hanya itu, ia juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyelesaikan hambatan-hambatan UMKM di daerah. Namun, tugasnya sekadar mendukung saja bukan mengambil alih tugas Kementerian Koperasi dan UKM.
"Kami menawarkan secara proaktif kepada Kementerian Koperasi dan UKM tidak lain tujuannya adalah apa yang ditugaskan oleh pak presiden kepada bapak Menteri Koperasi UMKM dan di program-program regular beliau yang kira-kira ada hambatan di daerah kami siap untuk mendukung, bukan mengambil alih ya. Ketika ada hambatan langsung kami akan mem-backup sehingga otomatis bisa terealisasi dan pemulihan ekonomi benar-benar yang kita harapkan dapat dilaksanakan dengan cepat saya kira itu," pungkasnya.
(ara/ara)