Renyahnya Peluang Bisnis Urban Farming, Cara Berkebun 'Kekinian'

Renyahnya Peluang Bisnis Urban Farming, Cara Berkebun 'Kekinian'

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 16 Agu 2020 08:05 WIB
Urban Farming/Dok Jirifarm
Foto: Urban Farming/Dok Jirifarm

Namun kini JiriFarm juga menyediakan alat dan perlengkapan berkebun hidroponik dari berbagai sistem mulai wick, NFT sampai DFT. Bahan yang digunakan juga bervariasi seperti pipa, bak pasir kucing sampai dengan gully trapesium.

Kemudian JiriFarm juga membuka pelatihan-pelatihan untuk orang yang ingin belajar menanam sayuran. Kemudian menjual perlengkapan dengan harga yang lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama pandemi JiriFarm juga merasakan berkah, permintaan alat berkebun meningkat signifikan dibandingkan periode normal. Selain itu viewers di Youtube channel juga terus meningkat.

Selain Richard, pemilik toko peralatan pertanian Purie Garden, Ridwan Satria juga menceritakan peluang bisnis yang bisa diambil dari urban farming. Hal ini karena potensi urban farming di perkotaan semakin besar.

ADVERTISEMENT

Lahan pertanian di desa juga semakin sedikit. Karena itu urban farming bisa menjadi solusi ketahanan pangan keluarga baru kemudian menjadi peluang bisnis untuk petaninya.

"Saat pandemi kemarin puncaknya permintaan alat pertanian di toko kami. Untuk omzet saya belum bisa sampaikan. Tapi ini potensinya masih besar," kata dia.

Purie Garden saat memang menyasar masyarakat perkotaan. Selain itu Purie Garden juga berupaya mengedukasi orang-orang jika pertanian itu tidak kotor dan panas. Kemudian mengampanyekan jika berkebun itu menyenangkan, tidak sulit dan tidak mahal. Saat ini Purie Garden bermarkas di Kediri, kemudian membuka cabang di Surabaya, Yogyakarta, Tangerang dan Bogor.

Modal yang digunakan saat awal bisa dibilang nol, karena dia bersama istrinya bekerja sama dengan supplier di desa-desa yang kebingungan memasarkan hasil tani mereka. "Misalnya waktu awal saya jual kompos dan kerja sama dengan pembuatnya di desa, mereka bingung memasarkan dan saya datang modal ngomong aja bantuin memasarkan, intinya sih jangan berhenti belajar," jelas dia.

Hingga saat ini Ridwan sama sekali tidak terlibat dengan bank untuk pendanaan. Ia selalu berupaya untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat untuk mengembangkan usahanya.



Simak Video "Dani Arwanto, Sulap Gang Kumuh Jadi Lumbung Pangan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads