Ekspor RI Turun 9,9% Jadi US$ 13,73 Miliar

Ekspor RI Turun 9,9% Jadi US$ 13,73 Miliar

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 18 Agu 2020 11:26 WIB
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/9/2012). Pengamat Ekonomi dari Standard Chartered Bank mengatakan perekonomian dunia akan mengalami kenaikan pada level 3,2%. Pertumbuhan tersebut akan berdampak pada impor dan ekspor Indonesia pada tahun 2013.
Foto: Jhoni Hutapea
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juli sebesar US$ 13,73 miliar. Nilai ekspor ini naik 14,33% dibanding bulan sebelumnya atau Juni 2020. Namun turun dibandingkan year on year (yoy).

"Pada Juli 2020, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 13,73 miliar, terjadi kenaikan ekspor 14,33%" kata Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (18/8/2020).

Suhariyanto mengatakan meski naik dibanding bulan sebelumnya, namun ekspor kali ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara tahunan ekspor Indonesia turun dari US$ 15,24 miliar jadi US$ 13,73 miliar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan nilai ekspor US$ 13,73 miliar kalau dibandingkan dengan posisi Juli 2019 yoy berarti nilai ekspor Indonesia turun 9,90%" jelasnya.

Nilai ekspor ini turun karena ada penurunan ekspor minyak dan gas (migas) 49,69%. Di sisi lain ada penurunan ekspor non migas 5,87%.

ADVERTISEMENT

"Jadi month to month (mtm) naik bagus, tapi kalo yoy belum pulih sepenuhnya. Secara umum mtm menunjukkan perkembangan yang menggembirakan ekspor migas tumbuh 23,77%, Pertamina juga tumbuh, demikian juga industri hanya sektor pertambangan yang turun 7,83%. Untuk sektor pertanian bulan ini tumbuh menggembirakan ekspornya 24,10%" tuturnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads