Perseteruan antara McDonald's dengan mantan CEO-nya Steve Easterbrook memasuki babak baru. Perusahaan berupaya untuk menarik kembali pesangonnya setelah Easterbrook dipecat pada November tahun lalu.
Easterbrook sendiri digulingkan oleh perusahaan setelah dewan memutuskan bahwa dia melanggar kebijakan perusahaan. Pelanggaran dilakukan lantaran Easterbrook memiliki hubungan pribadi suka sama suka dengan seorang karyawannya.
Melansir CNN, Rabu (19/8/2020), awal bulan ini, McDonald's menggugat Easterbrook. Dalam gugatan tersebut, McDonald's menuduh bahwa dia telah berbohong kepada penyelidik internal tentang sejauh mana hubungannya dengan karyawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan dalam gugatannya meminta agar Easterbrook dipaksa untuk mengembalikan uang pesangon tersebut. Easterbrook dijanjikan pesangon selama 26 minggu, yang pada saat itu berjumlah sekitar US$ 42 juta, menurut perkiraan perusahaan eksternal, Equilar.
Dalam pengajuan pengadilan hari Jumat lalu, pengacara Easterbrook berargumen bahwa McDonald's tidak memiliki alasan untuk menarik kembali paket pesangon tersebut.
Dalam gugatan perusahaan, diduga bahwa Easterbrook menyesatkan dewan tentang hubungannya dengan karyawan ketika berbicara dengan penyelidik sebelum dia meninggalkan perusahaan tahun lalu. Gugatan McDonald's menyatakan bahwa perusahaan telah diberitahu tentang adanya hubungan lain yang dilakukan oleh Easterbrook. Kemudian dibuka penyelidikan baru dan ditemukan bukti bahwa Easterbrook melakukan 3 hubungan seksual.
Bukti dari dugaan hubungan tersebut didatangkan dalam bentuk lusinan foto dan video seksual. Beberapa di antaranya dalam kondisi telanjang, sebagian telanjang, atau eksplisit secara seksual dari berbagai wanita, termasuk foto dari ketiga karyawan tersebut. Easterbrook diduga melampirkan gambar tersebut ke email yang dia kirim dari email kerjanya ke akun pribadinya.
Pengacara Easterbrook mengatakan bahwa pengungkapan tiga hubungan tambahan tidak mungkin merupakan hal baru bagi McDonald's. Dia berpendapat bahwa penyelidik McDonald's sendiri pasti menemukan bukti tahun lalu karena itu ada di server perusahaan.
"Perusahaan mengajukan gugatan yang tidak bermanfaat dan menyesatkan," tulis pengacaranya dalam mosi.
Mosi itu juga mengatakan bahwa gugatan itu seharusnya diajukan di Illinois, tempat tinggal Easterbrook dan markas besar McDonald's. Gugatan itu diajukan di Delaware.
(das/eds)