Siasati Dampak Corona, Warga Kali Code Bikin Pasar Online

Siasati Dampak Corona, Warga Kali Code Bikin Pasar Online

Pradito Rida Pertana - detikFinance
Senin, 24 Agu 2020 16:53 WIB
Bantara kali Code di Ledok Tukangan, Kelurahan Tegalpanggung, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.
Foto: Bantara kali Code di Ledok Tukangan, Kelurahan Tegalpanggung, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta/Pradito Rida Pertana/detikcom

Soal teknis pemesanan, Anang menjelaskan jika masyarakat hanya perlu melihat di postingan menu makan apa hari ini (MARI) terbaru pada 3 platform tersebut. Selanjutnya mereka dapat memilih menu yang akan dipesan.

"Selanjutnya bisa hubungi call servive untuk order melalui nomor WA di 085800605777 atau klik link ini https://bit.ly/3i8EXHW. Pemesanan tinggal tunggu di rumah saja karena akan kami antar sampai di depan rumah," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mana untuk biaya ongkos kirim sendiri terbilang sangat terjangkau. Terlebih pengiriman dilakukan pemuda Kampung Ledok Tukangan.

"Jadi kami mencoba dengan ongkir Rp 3 ribu untuk dalam ringroad, asumsinya memberdayakan anak muda, semacam ongkos mereka. Kami juga menyediakan jasa ekspedisi menggunakan sepeda, untuk dalam ringroad Rp 10 ribu dan luar ringroad per satu kilometer Rp 2 ribu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, saat ini sudah ada puluhan warga yang sudah bergabung dan dari puluhan itu baru belasan warga yang ikut dalam PKO. Bahkan saat ini ada belasan warga bantaran kali yang ingin bergabung.

"Jadi dari 35 yang gabung sekarang yang ada di pasar online ada 17-18, karena sengaja kita sortir agar dagangan yang mereka jual tidak sama. Terus untuk yang request masuk ke PKO bertambah 15 orang," ucapnya.

Menyoal dampak PKO terhadap perekonomian masyarakat, Anang mengaku saat ini penjualan warga mengalami peningkatan yang cukup signifikan semenjak menggunakan sistem online.

"Sebelum ada pasar kali online dalam sehari mereka hanya bisa menjual 2 porsi dan sekarang (dengan PKO) bisa menjual 10 sampai 15 porsi. Jadi ada peningkatan yang cukup signifikan karena yang pasti toko online satu pintu, kita punya hotline service dan delivery dipegang oleh para pemuda," katanya.

Terkait apakah PKI hanya berlaku selama pandemi, Anang menampiknya. Menurutnya selama masih ada pelaku usaha di Kampung Ledok Tukangan maka PKO tetap berjalan.

"Ya karena kami sudah ada konsep, terkait peningkatan pelaku ekonomi mikro seperti produksi-produksi rumahan, kedua kami sudah belajar marketing online. Karena itu selama penjual ini ada ya pasar kali online teap akan ada," katanya.


(hns/hns)

Hide Ads