Pengadilan di Bangkok telah menerbitkan dakwaan baru dan memerintahkan penangkapan pewaris kekayaan Red Bull. Dakwaan baru ini menambahkan skandal baru yang menjadi sorotan bagi salah satu keluarga terkaya di Thailand.
Mengutip CNN, Rabu (26/8/2020), juru bicara Kepolisian Kerajaan Thailand, Kolonel Krissana Pattanacharoen mengatakan pengadilan kriminal Bangkok Selatan sudah menyetujui surat perintah penangkapan untuk Vorayuth Yoovidhya cucu dari pencipta Red Bull.
Surat perintah dikeluarkan setelah polisi mengajukan dua dakwaan baru terhadap Vorayuth karena mengemudi secara ugal-ugal dan menggunakan narkoba, kata Pattanacharoen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kaya Raya Berkat Minuman Berenergi |
Keberadaan Vorayuth tidak diketahui. Vorayuth menyebabkan kematian seorang petugas dalam kecelakaan sepeda motor pada September 2012. Cucu pencipta Red Bull ini sedang mengendarai Ferrari pada saat ini. Surat perintah penangkapan dikeluarkan pada April 2017, pihak berwenang yakin Vorayuth.
Reuters melaporkan, pengacara Vorayuth mengatakan tidak mengetahui surat perintah baru itu dan belum menghubungi kliennya.
Surat perintah penangkapan Vorayuth terbit beberapa minggu setelah kantor Kejaksaan Agung membatalkan tuntutan pidana terhadap Vorayuth. Keputusan ini mendapat protes dari publik yang telah lama merasa sistem hukum di negaranya menguntungkan orang kaya.
Kantor Kejaksaan Agung memerintahkan polisi untuk membuka kembali kasus tersebut pada awal bulan ini setelah ada bukti baru yang menunjukkan Vorayuth sedang ngebut pada saat kecelakaan terjadi. Tes darah yang dilakukan setelah kecelakaan itu juga menemukan jejak penggunaan narkoba jenis kokain.
Baca juga: Coca-Cola Borong Saham Monster Rp 21 Triliun |
(hek/fdl)