Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo buka suara terkait ada pegawainya di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian yang terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19).
Syahrul menegaskan tidak ada lockdown di kantornya. Hanya gedung C Kementan saja yang berlokasi di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan yang tutup selama dua hari untuk dilakukan disinfektan.
"Tentang lockdown di satu Ditjen Peternakan sebenarnya nggak ada lockdown. Berita itu terlalu didramatisasi," kata Syahrul saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (26/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrul menjelaskan banyaknya orang yang terpapar positif Corona di Kementan adalah akumulasi sejak 5 bulan lalu. Dari orang yang terpapar ada 7 di antaranya berlokasi di lantai yang sama.
"Sejumlah sekian belas orang yang kena itu akumulasi dari 5 bulanan dan kebetulan ada 7 yang kena di satu lantai baru pulang dari satu kegiatan dalam satu bus, dalam satu aktivitas. Oleh karena itu yang terpapar di antaranya 2 yang harus dirawat," ucapnya.
Syahrul memastikan dan mengecek sendiri proses disinfektan berjalan dengan lancar. Dia pun menganggap berita yang beredar saat ini terkait pegawainya yang terpapar COVID-19 tersebut terlalu dramatisasi.
"Sebenarnya saya tidak tahu kenapa informasinya langsung dramatisasi luar biasa begitu. Padahal tidak, saya besoknya langsung ke sana dan langsung ngecek berbagai alat pengamanan kebakaran, sprinkler, yang memang harus dilakukan dan itu semua jalan dengan cukup baik," tandasnya.
(zlf/zlf)