Kenapa Baru 2,5 Juta Pekerja yang Dapat Bantuan Rp 600 Ribu Besok?

Kenapa Baru 2,5 Juta Pekerja yang Dapat Bantuan Rp 600 Ribu Besok?

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 26 Agu 2020 14:30 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan merilis program bantuan Rp 600 ribu buat pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta pada Kamis 27 Agustus. Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Namun dari 15,7 juta calon penerima bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan, yang akan mendapatkan kucuran bantuan lebih dahulu adalah 2,5 juta pekerja sesuai data yang sudah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Hal itu pun ditanyakan oleh anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, sebab tidak ditransfer langsung ke semua calon penerima.

"Ini dijelaskan oleh Bu Menteri (Menaker) data yang baru diserahkan itu jumlahnya 2,5 juta. Kita butuh 15,7 juta, tapi Pak Dirut (BPJS Ketenagakerjaan) baru menyerahkan 2,5 juta. Pertanyaan saya kenapa data ini masih dicicil kayak gini?," katanya dalam rapat kerja di Komisi IX DPR RI, Rabu (26/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat tersebut dihadiri Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Agus Susanto.

Dalam paparannya, Agus sudah memberi penjelasan kenapa penyaluran bantuan Rp 600 ribu tidak dilakukan secara serentak.

ADVERTISEMENT

"Sesuai koordinasi kami dengan Kementerian Ketenagakerjaan, kita serahkan secara bertahap dengan tujuan ini kita terapkan prinsip kehati-hatian," ujarnya.

Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk memudahkan melakukan re-checking atau monitoring dan evaluasi untuk penyaluran bantuan tahap berikutnya. Tujuannya agar program itu benar-benar berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Dia pun menjelaskan, sebenarnya seluruh data calon penerima sudah dipegang oleh BPJAMSOSTEK. Namun belum semua pemberi kerja mencantumkan nomor rekening pekerjanya.

"Dan hingga hari ini kita sudah bisa mengumpulkan sebanyak 13,8 juta nomor rekening bank. Dari 13,8 juta nomor rekening bank ini harus kita lakukan validasi secara berlapis," sebutnya.

Pihaknya kembali menyisir data 13,8 juta tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada calon penerima yang dobel.

"Kita lakukan lagi penyisiran validasi secara berlapis, yaitu satu orang hanya punya satu rekening, rekening banknya harus sama dengan nama pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Nah setelah kita sisir kita dapatkan 10,8 juta," ujarnya.

Nah, dari 10,8 juta calon penerima yang datanya sudah siap, baru diserahkan ke Kemenaker 2,5 juta sebagai penerima bantuan Rp 600 ribu batch pertama. Bantuan diberikan selama 4 bulan. Sekali pengiriman jumlahnya Rp 1,2 juta, dan itu akan dikirim sebanyak 2 kali. Dengan kata lain total bantuan untuk tiap peserta Rp 2,4 juta.



Simak Video "Video: Bahlil Bakal Buat Regulasi soal Pengeboran Sumur Minyak Rakyat"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads