Gubernur BI Minta Pejabat Pakai Produk UMKM, Ini Alasannya

Gubernur BI Minta Pejabat Pakai Produk UMKM, Ini Alasannya

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 28 Agu 2020 12:54 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wrjiyo
Foto: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wrjiyo (istimewa/BI)
Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo punya 3 jurus utama untuk memajukan UMKM di Indonesia. Tujuannya agar kemudian UMKM ini bisa menjadi kekuatan baru bagi perekonomian nasional.

"Ada 3 kuncinya yaitu bagaimana kita mendorong kreativitas, digitalisasi dan sinergi. Tiga kunci itulah untuk memajukan UMKM, mendorong UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital," ujar Perry dalam acara softlaunching Karya Kreatif Indonesia 2020, Jumat (28/8/2020).

Jurus pertama soal kreativitas maksudnya adalah dengan meningkatkan nilai tambah produk UMKM itu sendiri. Maksudnya, produk UMKM dapat meningkatkan nilai tambah produknya dengan mengembangkan kreativitas tidak hanya dari segi produknya saja melainkan juga dari marketing dan faktor eksternal lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misal, kata Perry, sebuah produk baju batik karya UMKM lokal bisa memiliki nilai tambah yang tinggi saat para pejabat di negara ini ramai-ramai memakainya. Harga jualnya otomatis akan meningkat di pasaran.

"Kalau pak Menteri Pariwisata yang pakai, Gubernur BI yang pakai, Menteri Koperasi yang pakai nilainya akan berkali lipat. Itulah kuncinya, creativity outcome-nya adalah value added. Value added itu yang menjadi kunci untuk meningkatkan produktifitas UMKM, nilai tambah, harga jual dan ujungnya kesejahteraan dan sumber pertumbuhan baru," terangnya.

ADVERTISEMENT

Jurus kedua adalah digitalisasi. UMKM didorong untuk Go Digital dan sistem pembayarannya ikut terintegrasi melalui infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.

"Kami sudah luncurkan QRIS (QR Code Indonesian Standard). Alhamdulillah sudah 4,3 juta merchant tersambungkan dengan QRIS, kita sudah dorong mereka itu ke platform digital sehingga merchant-merchant yang Insyaallah juga akan mempermudah digitalisasi. Kami juga lakukan pembinaan pada UMKM untuk Go Digital. Bagaimana mereka memasarkan secara digital," tambahnya.

Jurus ketiga, sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong kemajuan UMKM.

"Dengan ketiga kunci itu, BI senantiasa mendukung Pemerintah menjadikan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional," tegasnya.

BI membuka acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) Tahun 2020 seri I secara virtual pada hari ini (28/8/2050) di Jakarta. Mengangkat tema 'Mendorong UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional di Era Digital'.

Acara ini disebut sebagai bagian dari dukungan nyata BI terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

KKI merupakan rangkaian event tahunan yang menampilkan produk-produk premium UMKM Binaan BI, dengan bersinergi bersama Kementerian/Lembaga dalam pengembangan UMKM.

Berbeda dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya, KKI 2020 diselenggarakan dengan konsep virtual dan dilakukan secara berseri, yaitu Seri I Sinergi untuk UMKM Ekspor (28-30 Agustus 2020), seri II Sinergi untuk UMKM Digital (Oktober 2020), dan seri III Sinergi UMKM untuk Sahabat Milenial (November 2020).

KKI 2020 seri 1 ini diikuti oleh 377 UMKM binaan Bank Indonesia yang terdiri atas 127 pengerajin Kain, 132 pengusaha makanan dan minuman, 74 pelaku Kriya, dan 44 UMKM Kopi.

Masyarakat diajak untuk mengunjungi pameran KKI 2020 secara virtual melalui website www.karyakreatifindonesia.co.id lewat fitur platform yang akan dibuka mulai hari ini hingga 30 Agustus 2020 mendatang. Bila masyarakat ingin melihat produk UMKM Binaan BI, BI tetap menyediakan menu katalog pada website KKI.



Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads