2. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani percaya asa itu masih ada. Dia menegaskan pemerintah tidak akan mengibarkan bendera putih terhadap resesi selama kuartal III-2020 belum berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan menyerah dulu, kan masih ada 1 setengah bulan, jadi kita upayakan," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/8/2020).
Menurut Sri Mulyani, konsumsi masyarakat yang menjadi motor roda ekonomi RI masih bisa diharapkan. Apa lagi masyarakat sudah mulai beraktivitas di era new normal
"Kalau konsumsi bisa meningkat dengan orang mulai kegiatannya. Tadi kalau dilihat dari mobility index-nya sudah meningkat, tapi bagaimana mobility index-nya bisa diterjemahkan menjadi kegiatan ekonomi seperti konsumsi dan investasi, itu menjadi tantangan kita semua," tuturnya.
Meskipun dalam beberapa kesempatan Sri Mulyani memberikan gambaran tentang risiko resesi yang akan menimpa ekonomi RI. Dia juga terkadang memberikan sinyal-sinyal bahwa ekonomi RI akan terjun ke jurang resesi.
3. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Airlangga memiliki pandangan sendiri mengenai resesi. Menurutnya jika pertumbuhan ekonomi negara di kuartal III-2020 minus namun angkanya lebih kecil dari kontraksi kuartal sebelumnya maka negara itu tidak mengalami resesi.
"Indonesia di kuartal II-2020 pertumbuhan ekonominya -5,3%. Secara teori masuk ke arena resesi kalau pertumbuhan ekonomi 2 kuartal berturut-turut semakin turun. Tapi kalau ada perbaikan dari -5,3% ke angka lebih rendah, itu teknikali bukan resesi," terangnya dalam acara Kampanye Penggunaan Masker di Kawasan Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, Minggu (30/8/2020).
Namun Airlangga mengaku enggan mempersoalkan lebih jauh terkait resesi. Menurutnya jauh lebih penting saat ini menjaga momentum pertumbuhan ketimbang meributkan apakah RI masuk ke jurang resesi atau tidak.
"Hari ini kita tidak persoalkan itu resesi atau bukan resesi. Tetapi yang paling penting kita jaga kehidupan masyarakat dengan social safety net dan kemudian kita menjaga agar pertumbuhan tetap terlihat," ujarnya.
Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]