Kalau Resesi Jangan Panik, Mending Siapkan Hal Ini dari Sekarang

Kalau Resesi Jangan Panik, Mending Siapkan Hal Ini dari Sekarang

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 31 Agu 2020 10:40 WIB
Pandemi Corona membuat sejumlah negara masuk jurang resesi. Indonesia termasuk yang diprediksi menyusul negara-negara tetangga seperti, Singapura Malaysia hingga Thailand.
Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho

Jika masih ada uang lebih, kata dia, alokasikan untuk investasi di tempat yang terpercaya dan berizin tentunya. Dia menyarankan untuk memilih instrumen investasi yang memiliki risiko kecil seperti surat utang pemerintah.

"Terakhir, masyarakat perlu menggiatkan gerakan kolaboratif di tingkat RT. Gerakan ini nantinya penting untuk mengetahui beragam bantuan yang diberikan pemerintah, jangan sampai masyarakat tidak mengetahui beragam bantuan yang disalurkan pemerintah padahal berhak menerimanya," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, kunci untuk mengejar pertumbuhan ekonomi positif di kuartal III ialah menghentikan laju COVID-19.

"Tujuan utama kita bukan untuk mengejar angka pertumbuhan ekonomi positif di kuartal III-2020, namun memastikan agar prasyarat pertumbuhan ekonomi tercipta, yakni memastikan masyarakat patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mengerem angka kenaikan warga yang positif COVID," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini juga meminta penyerapan belanja pemerintah yang di kuartal II terkontraksi lebih dipercepat.

"Program seperti pembangunan infrastruktur, pekerjaan sarana dan prasarana di daerah rural bisa menyerap tenaga kerja untuk menggerakkan perekonomian," ujarnya.

"Berikut, tentu kita perlu memastikan agar bansos dan subsidi, khususnya bantuan sosial tunai, subsidi gaji dan lain-lain dikucurkan segera dan tepat sasaran," tambahnya.

Eddy yakin, jika kasus penularan bisa ditekan maka penyerapan belanja pemerintah dan bansos serta subsidi gaji bisa menjadi daya ungkit perekonomian ke depan.

"Namun hal ini akan sia-sia dan justru memukul mundur pertumbuhan ekonomi, jika kasus penularan COVID-19 semakin merebak tak terkendali," ungkapnya.



Simak Video "Video Saran Mahfud Md soal Kasus Mahasiswi ITB: Restorative Justice Saja"
[Gambas:Video 20detik]

(acd/ara)

Hide Ads