Ia menambahkan, yang menjadi masalah ialah advisor Jouska terbiasa menjadi perantara antara klien dan pihak ketiga.
"Ini adalah sebuah kesalahan dan kelalaian dari saya sebagai CEO Jouska di mana saat klien bertambah dengan cepat ada SOP dalam berkomunikasi dengan klien yang tidak tepat yang perlu kami perbaiki," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena terlalu intensnya komunikasi antara advisor Jouska dengan klien termasuk membantu klien komunikasi dengan pihak ketiga, termasuk di dalamya kaitannya portofolio saham klien, membuat klien menyamakan Mahesa adalah Jouska," ungkapnya.
Simak Video "Video: Momen Mensos Ipul-Seskab Teddy Tinjau Sekolah Rakyat Jelang Dibuka"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/fdl)