Pemerintah memastikan akan menggunakan tenaga kerja lokal pada proyek lumbung pangan alias food estate di Kalimantan Tengah. Pembangunan food estate sendiri akan dimulai Oktober mendatang.
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa pihaknya akan merekrut masyarakat setempat dengan umur 28 hingga 35 tahun sebagai tenaga kerja di food estate.
"Kalau untuk SDM (sumber daya manusia) kita akan ada program komponen cadangan. Itu kita rekrut secara sukarela dari masyarakat yang ingin terlibat. Tapi kita utamakan dari lokal, di mana wilayah itu di usia 28 sampai dengan 35 tahun untuk kemudian ikut dalam program komponen cadangan," ujar Trenggono usai rapat di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (1/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya sendiri bertanggung jawab untuk food estate yang khusus menanam singkong. Nantinya masyarakat yang mau jadi tenaga kerja di food estate akan dilatih selama 4 bulan.
"Di situ akan dilatih gimana cara bertani, kurang lebih 4 bulan pelatihannya," jelas Trenggono.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, untuk food estate yang menanam padi juga akan menyerap tenaga kerja lokal. Untuk food estate padi sendiri leading sectornya adalah Kementerian Pertanian.
"Saya kira sama dengan yang di padi dan training diutamakan dari tenaga lokal," jelas Basuki menambahkan.
Dia melanjutkan nantinya produksi pangan pada food estate ini akan banyak menggunakan mesin, dia menyebutnya sebagai mekanisasi pertanian. Hanya saja dia tidak menjelaskan metode seperti apa yang akan digunakan.
"Tapi ini bener-bener kita rencanakan untuk full mekanisasi. Jadi pertanian mekanisasi, sehingga anak-anak muda bisa suka dan tertarik terjun di dunia pertanian ini. Jadi nggak ada lagi tanam padi dengan mundur itu tapi semua dengan mesin mekanisasi," jelas Basuki.
Sebagai informasi, dari 165 ribu hektar food estate padi, pemerintah akan menggarap pembangunan fasilitasnya untuk 32 ribu hektar di tahun ini. Sementara itu, untuk food estate singkong, dari rencana 60 ribu hektar akan digarap 30 ribu hektar terlebih dahulu.
Kemudian, pembangunannya akan dilanjutkan bertahap dengan target selesai pada tahun 2021. Dengan begitu, produksi pangan pada food estate bisa dimulai di tahun 2021.
Lokasinya sendiri, untuk food estate padi berada di Palinggau, Pulang Pisau, Belanti, Pangkoh, dan Dadahup. Lalu untuk yang singkong ada di Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Kapuas.
(dna/dna)