Dinakhodai Prabowo, Lumbung Pangan di Kalteng Dibangun Oktober

Dinakhodai Prabowo, Lumbung Pangan di Kalteng Dibangun Oktober

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 02 Sep 2020 06:54 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta -

Pembangunan food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah mulai dilakukan pada Oktober mendatang. Program lumbung pangan nasional sendiri ada dua jenis, yang khusus menanam padi dan khusus menanam singkong.

Yang pertama adalah food estate yang khusus menanam singkong, Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin Prabowo Subianto akan menjadi leading sector-nya. Sementara itu, food estate khusus menanam padi leading sector-nya di Kementerian Pertanian (Kementan).

"Jadi ada dua food estate, untuk tanaman padi leading sector-nya Kementerian Pertanian. Lalu yang tanaman singkong leading sector-nya di Kementerian Pertahanan," urai Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (1/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki kemarin siang melakukan rapat koordinasi dengan Kemhan, Kementan, Kementerian BUMN, hingga Kantor Staff Presiden di kantornya. Hal itu dilakukan untuk mengharmonisasi program food estate.

Dia menjelaskan, dari rencana 165 ribu hektare (ha) food estate untuk padi, pemerintah akan mulai menggarap pembangunan fasilitasnya pada 32 ribu ha lahan pada Oktober mendatang.

ADVERTISEMENT

"Seperti yang dulu disampaikan yang padi 165 ribu akan mulai kita kerjakan pada bulan Oktober ini. Dalam arti 32 ribu, 30 ribu di kawasan Belanti, 2 ribu di kawasan Dadahup," jelas Basuki.

Sementara itu sisa 133 ribu ha lainnya akan bertahap dibangun hingga selesai semua pada tahun 2021. Diharapkan di akhir 2021 pemerintah sudah bisa melakukan penanaman pada kawasan food estate.

"Selanjutnya 165 ribu dikurang 32 ribu. Jadi 133 ribu akan kita lanjutkan nanti di 2021, sehingga akhir 2021,165 ribu kawasan food estate untuk padi selesai dikerjakan fisik. Kemudian, kita mulai tanam full di 2021 dan seterusnya," ujar Basuki.

Kemudian, untuk lumbung pangan yang kedua akan diarahkan menanam singkong. Totalnya ada 60 ribu ha, dan akan digarap fasilitasnya 30 ribu ha tahun ini.

"Kemudian yang kedua food estate yang singkong, tahun 2020 ini akan dimulai 30 ribu hektare di Gunung Mas, Pulang Pisau, serta Kapuas," kata Basuki.

Presiden Jokowi hingga Menhan Prabowo Subianto meninjau proyek lumbung pangan di Kalteng.Dinakhodai Prabowo, Lumbung Pangan di Kalteng Dibangun Oktober Foto: Laily Rachev-Biro Pers Setpres

Basuki menjelaskan, dalam proyek ini, Kementerian PUPR akan mengurusi sarana prasarana food estate mulai dari irigasi hingga jalan akses.

"Untuk tanaman padi dimulai perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan-jalan masuknya, atau aksesibilitas kita ke kawasan food estate tersebut," kata Basuki.

"Kami lakukan dukungan jalan, perumahan, serta sumber airnya," imbuhnya.

Selain menjadi leading sector food estate padi, Kementan menurutnya akan menyiapkan peralatan dan sarana produksi untuk dua food estate. Sementara itu khusus di food estate padi Kementan juga diminta untuk menyiapkan sumber daya manusianya.

"Dengan program kerja mulai kerja Oktober, pak Mentan akan siapkan peralatan dan sarana produksi. Kementan juga men-training SDM bersama KSP untuk olah tanahnya nanti," jelas Basuki.

Sementara itu, sebagai leading sector di food estate singkong, Kemhan juga akan bertanggung jawab untuk menyiapkan sumber daya manusia untuk food estate singkong.

"SDM untuk food estate di taman singkong menjadi tanggung jawab Kemenhan untuk training," kata Basuki.

Kemhan juga akan melakukan pembersihan lahan pada proyek food estate. Basuki menjelaskan kementerian yang dipimpin Prabowo ini akan menurunkan TNI dalam menjalankan tugas tersebut, tepatnya, Satuan Zeni TNI AD.

"Segera Kemenhan akan gerakkan satuan Zeni di dalam rangka land clearing, land graphing, untuk siapkan lahan tanaman singkong," kata Basuki.

Satuan Zeni sendiri adalah bagian dari pasukan militer yang bertugas pokok menyelenggarakan rekayasa teknik dan militer. Salah satu tugasnya adalah konstruksi sarana dan prasarana militer.

Yang terakhir, Kementerian BUMN akan membantu mengolah tanah dan menjadi off taker alias penyerap produk hasil dari food estate.

"Kemudian BUMN ada di sana ikut mengolah tanah dan mulai tanam padinya. Off taker-nya juga nanti ditugaskan ke BUMN dan swasta yang akan ada di sana," ujar Basuki.

Oktober ini proyek food estate akan mulai digarap. Soal anggarannya sendiri Basuki enggan menjelaskan secara rinci, yang jelas saat ini sedang difinalisasi di Kementerian Keuangan.

"Kita akan mulai. Sekarang anggarannya sedang difinalisasi Kemenkeu Kamis pagi besok," ujar Basuki.

Lokasinya sendiri, untuk food estate padi berada di Palingkau, Pulang Pisau, Belanti, Pangkoh, dan Dadahup. Lalu untuk yang singkong ada di Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Kapuas.



Simak Video "Video Food Estate Bakal Dilanjutkan, Mentan: Untuk Masa Depan Negara"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads