Tak Cuma RI, 20 Negara Ini Defisitnya Bengkak karena Corona

Tak Cuma RI, 20 Negara Ini Defisitnya Bengkak karena Corona

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 02 Sep 2020 15:19 WIB
Pandemi virus Corona membuat dunia usaha babak belur.  COVID-19 juga diproyeksi mendatangkan malapetaka pada ekonomi Indonesia, bahkan dunia.
Foto: Antara Foto
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan APBN banyak negara mengalami peningkatan defisit di tengah pandemi Corona alias COVID-19. Hal itu juga terjadi pada Indonesia, defisit APBN nasional melebar ke 6,34% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Pelebaran defisit dilakukan banyak negara guna memenuhi kebutuhan pendanaan penanganan COVID-19. Dana yang dibutuhkan besar karena dampak virus yang belum ada vaksinnya ini menyebar mulai sektor keuangan, sosial, ekonomi, hingga keuangan.

"Tekanan COVID sebabkan kontraksi ekonomi di semua negara si kuartal II. Kita berikan gambaran kontraksi ekonomi dibandingkan defisit fiskal jadi proxi stimulus negara," kata Sri Mulyani di ruang rapat KK1 DPR, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, setidaknya ada 20 negara termasuk Indonesia yang defisit APBN-nya melebar gara-gara COVID-19.

"Semua negara gunakan fiskal sebagai tools untuk countercyclical, tapi dari sisi pengaruh COVID begitu dalam dan lumpuhkan ekonomi apalagi dalam langkah-langkah menghadapi COVID adalah drastis seperti lockdown total sebabkan kelumpuhan demand dan supply," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Daftar negara di halaman selanjutnya>>>

Berikut daftar negara yang ekonomi kuartal II-2020 terkontraksi dan defisit APBN-nya melebar:

1. Indonesia
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 5,32% dan defisitinya 6,34% terhadap PDB.

2. India
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 23,9% dan defisitnya 7,2% terhadap PDB.

3. Spanyol
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 22,1% dan defisitnya 11,5% terhadap PDB.

4. Inggris
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 21,7% dan defisitnya 13,8% terhadap PDB.

5. Perancis
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 19% dan defisitnya 11,4% terhadap PDB.

6. Meksiko
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 18,9% dan defisitnya 5% terhadap PDB.

7. Italia
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 17,3% dan defisitnya 11,7% terhadap PDB.

8. Malaysia
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 17,1% dan defisitnya 6,5% terhadap PDB.

9. Filipina
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 16,5% dan defisitnya 7,6% terhadap PDB.

10. Singapura
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 13,2% dan defisitnya 13,5% terhadap PDB.

11. Thailand
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 12,2% dan defisitnya 6% terhadap PDB.

12. Jerman
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 11,7% dan defisitnya 8,4% terhadap PDB.

13. Jepang
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 9,9% dan defisitnya 11% terhadap PDB.

14. Amerika Serikat
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 9,5% dan defisitnya 17,9% terhadap PDB.

15. Hong Kong
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 9,0% dan defisitnya 9,6% terhadap PDB.

16. Rusia
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 8,5% dan defisitnya 4,5% terhadap PDB.

17. Korea Selatan
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 2,9% dan defisitnya 4,3% terhadap PDB.

18. Taiwan
Ekonomi kuartal II terkontraksi minus 1,9% dan defisitnya 1,9% terhadap PDB.

19. Vietnam
Ekonomi kuartal II tumbuh 0,4% dan defisitnya 6,6% terhadap PDB.

20. China
Ekonomi kuartal II positif 3,2% dan defisitnya 6,5% terhadap PDB.



Simak Video "Video: Sri Mulyani Sebut APBN Bulan Mei Defisit Rp 21 T"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads