Sementara itu kalau memang mau merambah industri teknologi, memang keuntungan akan lebih besar. Hanya saja butuh modal yang juga lebih besar.
"Nah kalau high tech ini nilainya memang lebih tinggi, keuntungan pun bisa lebih besar. Hanya saja produk high tech kan butuh modal besar, bahan bakunya juga pasti lebih mahal daripada makanan," ujar Faisal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan pasar juga harus tersedia khusus untuk produk UMKM, karena pelaku usaha akan bersaing dengan perusahaan besar. Dia menyimpulkan, usulan untuk UMKM memproduksi produk teknologi memang tidak mudah.
"Kemudian dia butuh jaminan pasar yang lebih jelas, karena dia kan bersaing sama perusahaan besar. Memang ini tidak mudah, memang tidak gampang," kata Faisal.
Sebelumnya, Luhut meminta UMKM jangan cuma menjual produk fashion atau makanan minuman saja. Pengusaha UMKM dinilai Luhut harusnya bisa memproduksi barang-barang yang bisa disuplai untuk industri teknologi tinggi.
"Kalau nggak bertransformasi kita akan tertinggal, di Taiwan, Korsel, Jerman, UMKM-nya sudah mulai suplai industri high technology. Jadi UMKM jangan hanya kita pikir makanan dan fashion," kata Luhut dalam peluncuran program Karya Kreatif Indonesia Bank Indonesia, Minggu (30/8/2020).
Simak Video "Video Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)