Deretan Ritel Ini Buka Toko Baru di Tengah Corona

Deretan Ritel Ini Buka Toko Baru di Tengah Corona

Aulia Damaya - detikFinance
Selasa, 08 Sep 2020 11:21 WIB
Ilustrasi belanja di supermarket
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/SbytovaMN
Jakarta -

Pandemi virus Corona telah memukul industri ritel dan menyeret puluhan perusahaan bangkrut. Namun, sejumlah perusahaan ada yang tetap membuka tokonya bahkan menambah toko.

Dikutip dari CNBC, Selasa (8/9/2020) menurut Coresight Research, ada 7.707 toko yang tutup dan 3.344 toko yang tetap buka sepanjang 2020.

Berikut ini 9 peritel yang membuka lebih banyak toko:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

At Home

Kepala Eksekutif At Home, Lee Bird mengatakan awal musim panas ini perusahaan menambah 219 toko, sehingga kini jumlahnya menjadi 600.

Hal itu didorong setelah permintaan furnitur rumah tangga lebih diminati selama orang karantina di rumah.

ADVERTISEMENT

Penjualan pada kuartal-II 2020 naik 51% menjadi US$ 515,2 juta setara Rp 7,6 triliun (kurs Rp 14.700). Ini menjadi kuartal terbaik sepanjang sejarah.

Five Below

Pengecer peralatan rumah tangga, Five Below berencana membuka 110 hingga 120 toko baru tahun ini. CEO Five Below Joel Anderson menargetkan 2.500 toko dari saat ini berjumlah 1.000.

Pendapatan Five Below selama pandemi naik 2% menjadi US$ 426,1 juta (Rp 6,3 triliun) dari US$ 417,4 juta (Rp 6,1 triliun ) tahun lalu. Pertumbuhan penjualan kuartal-II kembali naik 6%.

Perusahaan mengatakan di masa pandemi ini orang akan berbelanja untuk keperluan kesehatan dan rumah tangga. Seperti pembersih tangan, tisu dan masker, serta produk dapur dan kamar mandi, pakaian dan barang-barang untuk hewan peliharaan.

BJ's Wholesale

Supermarket asal Amerika BJ's Wholesale menargetkan membuka dua cabang baru di New York tahun ini dan diikuti oleh enam toko baru tahun depan. Selama kuartal kedua fiskal, BJ mengatakan penjualan digitalnya melonjak lebih dari 300%. Perusahaan, yang saat ini mengoperasikan 219 gerai dan 148 lokasi BJ's Gas.

Lidl

Supermarket asal Jerman Lidl berencana membuka 50 toko baru pada akhir 2021, menyaingi toko-toko seperti Aldi, Trader Joe's, dan Walmart.

Perusahaan, yang saat ini memiliki lebih dari 100 toko di AS, mengatakan akan mengalokasikan US$ 500 juta (Rp 7 triliun) untuk membuka toko baru. Mereka berencana untuk memperluas paling banyak di New Jersey dan Maryland.

Burlington

Burlington berencana membuka 62 toko baru di 2020. Meski kuartal II yang berakhir 1 Agustus, penjualan Burlington turun 39% menjadi US$ 1 juta (Rp 14 miliar). Tapi kini Burlington mengatakan laju penjualan di toko-toko yang telah dibuka kembali secara signifikan melebihi ekspektasi internal.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Old Navy, Athleta

Old Navy, Athleta berencana menambah toko Namu belum pasti berapa banyak toko yang akan dibuka. Merek ini dimiliki produsen ritel Gap Inc. Penjualan Gap selama kuartal-II 2020 turun sekitar 18% menjadi US$ 3,28 miliar (Rp 47 triliun).

Old Navy Athleta , yang telah menjadi salah satu merek Gap dengan kinerja terkuat akhir-akhir ini penjualannya naik 6%, menjadikan Athleta satu-satunya divisi dalam Gap Inc. yang mengalami peningkatan pendapatan secara keseluruhan.

Tractor Supply

Tractor Supply berkembang pesat berkat pandemi. Selama kuartal-II 2020, perusahaan membuka 18 toko baru, dan berencana membuka 75 hingga 80 toko baru secara bersamaan tahun ini.

Penjualan bersih perusahaan melonjak 35% menjadi US$ 3,18 miliar (Rp 45 triliun). Laba bersihnya melonjak 54,5%. Penjualan juga naik 30,5%.

Ollie's Bargain Outlet

Outlet Bargain Ollie berencana membuka 50 hingga 55 toko per tahun, karena bisnisnya berkembang luar biasa selama krisis COVID-19. Peritel ini baru saja mengalami periode terbaiknya dalam 38 tahun terakhir.

Total penjualan bersih untuk periode yang berakhir 1 Agustus melonjak 58,5% menjadi US$ 529,3 juta (Rp 7,8 triliun). Pendapatan bersihnya melonjak sekitar 295% menjadi US$ 99,4 juta (Rp 1,4 triliun).

Ulta Beauty

Ulta Beauty memperkirakan bisa menambah 1.700 toko, karena berencana untuk membuka setidaknya 30 lokasi tahun depan. Saat ini Ulta Beauty tercatat sudah memiliki 1.264 toko.

Dengan toko-tokonya tutup sementara selama pandemi, Ulta mengatakan penjualan e-commerce melonjak lebih dari 200% selama kuartal-II. Secara keseluruhan, penjualan bersihnya turun 26,3% menjadi US$ 1,2 miliar (Rp 17 triliun).



Simak Video "Video: Berkunjung ke Toko Buku Estetik dan Viral di Blok M"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads