Ngeri... Miliarder Jepang Ini Rugi Rp 608 M Gegara Trading

Ngeri... Miliarder Jepang Ini Rugi Rp 608 M Gegara Trading

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 08 Sep 2020 11:38 WIB
Yusaku Maezawa
Foto: Instagram
Jakarta -

Miliarder asal Jepang, Yusaku Maezawa telah kehilangan 4,4 miliar yen Jepang (setara dengan US$ 41,4 juta atau Rp 608 miliar) karena gagal saat melakukan trading saham di tengah ketidakpastian pasar akibat pandemi Corona.

Melalui akun Twitter-nya @yousuck2020, Maezawa mengaku menyesal karena kehilangan uang melalui perdagangan harian alias praktek trading, yang gagal dia kuasai. Dia berjanji untuk memulihkannya melalui bisnisnya.

"Saya dibutakan oleh perubahan pasar yang digerakkan oleh virus dan kehilangan 4,4 miliar yen melalui perdagangan saham jangka pendek yang berulang, sesuatu yang belum saya ketahui," kata Maezawa dikutip dari South China Morning Post, Selasa (8/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal menurutnya kerugian yang dia alami bisa saja diberikan ke banyak orang yang membutuhkan. Dia mengaku sangat menyesal atas perbuatannya. "Dengan 4,4 miliar yen, berapa banyak orang yang bisa diberi uang dan diselamatkan? Penyesalan ini tidak ada akhirnya," kata Maezawa.

Maezawa sendiri kekayaan bersihnya turun sekitar US $ 215 juta tahun ini. Kini total kekayaannya sebesar US $ 3,5 miliar atau Rp 51,4 triliun, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.

ADVERTISEMENT

Maezawa sendiri sering melakukan hal kontroversial. Salah satunya saat dia mengumumkan untuk mencari wanita yang mau menjadi pendampingnya dalam perjalanan ke bulan dengan roket Elon Musk pada tahun 2023. Dia membatalkan rencana tersebut setelah mendapatkan protes keras di masyarakat.

Maezawa juga dikenal karena pengeluarannya yang besar untuk seni dan mobil sport, dan juga memiliki kecenderungan untuk merenungkan ide seperti dunia tanpa uang.

Maezawa juga pernah mengumumkan bahwa dia akan memberikan 1 juta yen (US $ 9.400) kepada 1.000 pengikut Twitternya yang dipilih secara acak dari mereka yang me-retweet postingan 1 Januari.




(fdl/fdl)

Hide Ads