Arya juga mengatakan tak semua karyawan gajinya ditunggak PT Inti, masih ada beberapa karyawan yang gajinya tetap dibayarkan. Hanya saja mungkin sedikit jumlahnya.
"Yang perlu diketahui bahwa tidak lah semua gaji karyawan itu selama 7 bulan tidak dibayar, masih ada yang dibayar, cuma mungkin sedikit," jelas Arya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya pun mengatakan pihaknya sudah meminta bantuan Telkom selaku BUMN yang lebih besar dan berada dalam satu rantai pasok bersama PT Inti. Bagaimana caranya?
Arya mengaku sudah meminta Telkom untuk memberikan pembayaran terlebih dahulu kepada PT Inti dalam beberapa proyek yang dikerjasamakan. Bahkan, meski proyek tersebut belum mencapai target.
"Apa solusinya? Pertama adalah mereka (Inti) punya project di Telkom, ini pun sebenarnya belum mencapai target. Tapi kita minta supaya Telkom merilisnya lebih dulu, supaya kawan-kawan di Inti bisa terbantu secara finansial," ungkap Arya.
Selain itu, Kementerian BUMN juga akan meminta Telkom untuk mengajak PT Inti bergabung dalam beberapa proyek-proyeknya. Diharapkan dengan begitu PT Inti bisa mendapatkan sumber pendapatan.
"Kami sudah meminta juga untuk Telkom untuk memberikan project-project kepada PT Inti, karena mereka ini kan satu supply chain yang bisa membantu, dan kita harapkan dengan proyek yang diberikan Telkom akan membuat PT INTI mendapatkan dana segar ke depannya," kata Arya.
"Begitu kira-kira sambil nanti kita liat juga project yang lain yang bisa proyeksi lain yang bisa dikembangkan PT Inti," ujarnya.
Simak Video "Video: KemenP2MI-KemenHAM Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Perlindungan PMI"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)