Tomat dibiarkan membusuk oleh petani di pohon viral di media sosial. Diketahui hal itu terjadi di daerah Bedugul, Bali.
Cerita itu awalnya dibagikan oleh akun Twitter portal jurnalisme warga tentang Bali @BaleBengong. Disertai foto yang memperlihatkan tomat membusuk di pohon, dia menjelaskan harga tomat hanya laku gopek alias Rp 500/kilogram (kg).
"Tomat-tomat di Bedugul dibiarkan membusuk di pohon karena harga yg terlalu murah, Rp 500 per kg," cuit akun tersebut dikutip detikcom, Rabu (9/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dikonfirmasi, dijelaskan bahwa hal itu terjadi pada Selasa (8/9) kemarin saat pihaknya berbincang langsung dengan petani di desa sekitar Danau Buyan.
Baca juga: Pandemi Corona Bikin Barang di AS Mahal |
"Itu kejadian sedang berlangsung. Kami foto kemarin pagi dan ngobrol dengan petani," tuturnya.
Postingan itu mendapat berbagai komentar dari netizen. Ada yang menganggap ini ketimpangan pangan dan merasa prihatin dengan kondisi tersebut karena harganya terlalu murah dan tidak sebanding dengan kandungan vitamin yang ada di dalam tomat.
"So it's better 0 than 500/kg? Duh gusti VITAMIN A mahal actually (emoticon nangis). Meyedihkan sekali faktanya ditengah ketimpangan pangan dan ada hal seperti ini," bunyinya.
"Ini bukan masalah ketimpangan.. ketersediaan makanan melimpah, hanya saja akibat pandemi permintaan menurun, karena banyak hotel n restoran yg tutup selama PSBB..," cuit akun lain yang coba menjelaskan.