Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil mengusulkan pembentukan tim khusus untuk merombak tata ruang kawasan perkotaan Jabodetabek-Punjur. Bila disetujui semua pihak yang diajak, tim khusus ini akan diberi nama Tim Koordinasi Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur.
"Nama yang diusulkan (belum ditetapkan) adalah Tim Koordinasi Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur)," ujar Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR/BPN, Wisnubroto Sarosa kepada detikcom, Rabu (9/9/2020).
Tim khusus ini nantinya bakal dipimpin oleh Sofyan Djalil bersama beberapa Menteri lainnya dan 3 Gubernur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim Koordinasi diketuai oleh Menteri ATR/BPN (sebagai menteri yang punya portofolio bidang penataan ruang), dengan anggota beberapa menteri dan tiga gubernur. Di dalam Tim Kooordinasi ada Project Management Office(PMO) yang bekerja hari per hari untuk mendukung tugas dan fungsi Tim Koordinasi," ungkapnya.
Siapa sajakah menteri yang dimaksud?
"Ada Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi," tambahnya.
Lalu, untuk 3 gubernur yang dimaksud terdiri dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim. Tim Koordinasi ini juga diisi dengan beberapa anggota lainnya yang terdiri dari Walikota Tangerang, Walikota Tangsel, Bupati Tangerang, Bupati Lebak, Walikota Depok, Walikota Bogor, Walikota Bekasi, Bupati Bogor, Bupati Bekasi, dan Bupati Cianjur.
(fdl/fdl)