CEO Netflix Reed Hastings mengatakan tidak mengharapkan karyawannya kembali ke kantor sampai mendapat vaksin Corona yang diprediksi tersedia pada awal 2021. Sementara waktu ini, Hastings masih menerapkan kebijakan kerja dari rumah (work from home) sampai vaksin tersebut diedarkan ke publik.
Netflix adalah salah satu dari banyak perusahaan di Silicon Valley yang saat ini mencoba menyeimbangkan keinginan untuk menjaga keamanan karyawannya sambil mempertahankan interaksi langsung yang dapat menentukan budaya perusahaannya.
Dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, Hastings menjelaskan bahwa menurutnya bekerja dari rumah (WFH) merusak bisnisnya, dan dia akan mendorong karyawannya untuk kembali ke kantor secepat mungkin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak melihat hal positif apa pun (dari WFH). Tidak bisa berkumpul secara langsung, terutama secara internasional, adalah hal yang benar-benar negatif. Saya sangat terkesan dengan pengorbanan orang," ujar Hastinga dikutip dari The Verge, Rabu (9/9/2020).
Saat, perusahaan lain di AS mulai membuka opsi WFH jangka panjang setelah berlalunya pandemi COVID-19, Hastings tetap ingin karyawannya kerja ke kantor.
"Misal lima hari kerja dalam seminggu akan menjadi empat hari di kantor, sementara satu hari virtual dari rumah. Saya yakin di situlah banyak perusahaan bangkrut," sambungnya.
Untuk itu, secara berani ia menargetkan, 6 bulan setelah para karyawannya mendapat vaksin, kantornya akan langsung buka seperti biasanya.
"Mungkin enam bulan setelah vaksinasi, setelah kami bisa mendapatkan sebagian besar orang divaksinasi, maka kemungkinan itu akan kembali ke kantor," katanya.
Simak Video "Video: 7 Film dan Serial Terbaru Netflix Indonesia yang Akan Rilis Tahun Ini"
[Gambas:Video 20detik]